JAKARTA (Panjimas.com) – Penceramah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur ternyata kangen ditangkap.
“Menurut standar SOP rezim sekarang seharusnya saya sudah ditangkap, tapi heran belum ditangkap. Padahal saya kangen,” ungkap Gus Nur saat mengisi tausyiah menjelang buka puasa di kantor Partai Bulan Bintang (PBB), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, seperti dikutip Rakyat Merdeka, Senin (4/6).
Ia mengaku sudah siap lahir dan batin jika dirinya ditangkap oleh rezim ini. Pernyataan itu pun sering diutarakannya saat mengisi ceramah.
Gus Nur hanya berharap agar para ulama benar-benar melakukan nahi munkar terhadap rezim Jokowi saat ini.
“Ilmu itu didapat ketika melayani derita, dipancung sama rezim dan memepertahankan tauhid,” bebernya.
Ia aneh banyak ulama ketika dipanggil ke Istana berubah sikap. Seharusnya jika benar-benar memegang akidah yang kuat kondisinya tidak demikian.
“Jadi begitu diundang ke Istana jalannya berwibawa, begitu keluar Istana nggak kuat, begitu berubah jadi cebong, heran saya. Makannya hati-hati kalau diundang ke istana,” pungkasnya. [AW/rmol]