JAKARTA (Panjimas.com)— Partai Bulan Bintang akan mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada Jumat (4/5) hari ini. Salah satunya membahas soal peta koalisi menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Mukernas PBB yang akan dihadiri sekitar 1.000 peserta itu juga sebagai bahan evaluasi partai yang dipimpinnya sebelum memasuki ajang Pemilu 2019. Peserta Mukernas merupakan para pengurus Dewan Pimpinan Pusat serta Majelis Syuro dan Mahkamah Partai serta 34 DPW PBB, Badan-badan otonom PBB seperti Pemuda Bulan Bintang, dan Bulan Sabit Merah.
Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, di Jakarta, Kamis (4/5) mengatakan, Mukernas tersebut juga sekaligus menyatukan visi dan evaluasi struktur partai. “Pengurus yang tidak aktif akan kami ganti. Animo masyarakat mendukung PBB sangat besar, termasuk kepindahan sejumlah tokoh parpol yang bergabung bersama PBB. Ini akan membuat PBB menjadi besar,” jelasnya.
Dalam Mukernas nanti, PBB mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, tokoh ormas, dan pimpinan partai politik. Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirodj yang akan menyampaikan tausyiah kepada seluruh peserta.
Yusril mengatakan PBB belum akan menetapkan capres/cawapres dalam Mukernas nanti karena dinamika politik yang masih sangat cair menjadi pertimbangan PBB. “Mengingat dinamika politik yang begitu tinggi, dalam Mukernas ini hanya menyampaikan deadline atau bagaimana PBB menyikapi pencalonan presiden dan wakil presiden,” katanya.
Mantan Mensesneg ini menambahkan, partainya tidak mau menggebu-gebu di pilpres karena mereka sampai saat ini masih melakukan konsolidasi internal demi pemenangan pemilu. “PBB ingin masuk ke parlemen agar bisa bersuara bagi rakyat. Jadi, PBB kembali punya wakil dan Insya Allah punya suara signifikan di DPR,” ucap Yusril. (ass)