ACEH BESAR, (Panjimas.com) – Majelis taklim Kembara Alquran Keluarga Sakinah, Johor, Darul Takzim, Malaysia, Senin (30/4/2018) malam mengunjungi Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Kedatangan rombongan yang berjumlah sekitar 52 orang tersebut dengan pimpinan rombongan Ustazah Nawiyah Binti Abu. Tujuan utamanya adalah dalam rangka kegiatan khatam al-quran bersama mahasiwa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh merupakan lembaga pendidikan binaan Dewan Dakwah Aceh. Selain itu juga untuk mempererat silaturahim, berinfaq dan beribrah dalam permusafiran.
Ikut serta pula puluhan mahasiswa Malaysia yang sedang kuliah di Banda Aceh. Kegiatan khatam al-quran yang digelar setelah shalat magrib itu dipandu oleh Pengurus Dewan Dakwah Aceh Rahmadon Tosari Fauzi, M.Ed, Ph.D.
Usai khatam al-quran dilanjutkan dengan tausyiah singkat oleh pimpinan rombongan Ustazah Nawiyah Binti Abu. Dalam tausyiahnya Ustazah Nawiyah menjelaskan tentang kasih sayang dan kematian. Dimana mati itu tidak bersyarat, tidak tentu umur tua atau masih muda, dalam keadaan sehat atau sakit.
Pengurus Halaqah Selangor dan Pengasas Tahsin Tilawah Bestari itu menambahkan kehidupan adalah perjuangan. Dan perjuangan memerlukan pengorbanan serta pengorbanan mestilah yang terbaik.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada Dewan Dakwah Aceh atas sambutannya sehingga acara Khatam Al-Quran berjalan dengan baik dan sempurna. Insha allah mudah-mudahan di lain waktu kami juga akan kembali lagi ke sini” kata Ustazah Nawiyah Binti Abu.
Ia juga mengungkapkan rombongan berada selama 4 hari di Banda Aceh. Selain ke Dewan Dakwah Aceh, rombongan juga mengunjungi sejumlah tempat wisata islami yang ada di Banda Aceh.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA dalam sambutannya mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan rombongan Kembara Alquran Keluarga Sakinah, Johor, Malaysia tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih yang tak berhingga kami haturkan kepada rombongan yang sudah bisa berhadir ke Markaz Dewan Dakwan Aceh ini, semoga suatu saat nanti kami pun diberi kuasa untuk bisa hadir ke Johor, Malaysia,“ kata Tgk Hasanuddin Yusuf Adan.
Tgk Hasanuddin menjelaskan bahwa Dewan Dakwah merupakan organisasi berbentuk yayasan yang didirikan oleh salah seorang tokoh nasional yaitu Allahu Yarham Muhammad Natsir yang juga merupakan Ketua Partai Masyumi pada saat itu. Untuk Provinsi Aceh sudah berdiri sejak tahun 1991 dan telah tersebar di 23 Kab/Kota.
“Saat ini Dewan Dakwah Aceh sedang mengembangkan Akademi Dakwah Indonesia (ADI) sebagai upaya untuk pengkaderan para dai. Nantinya mareka akan mengembangkan dakwah di daerah perbatasan Aceh dari upaya kristenisasi,” jelas Tgk Hasanuddin.
Pada kesempatan tersebut Majelis taklim Kembara Alquran Keluarga Sakinah, Johor, Darul Takzim, Malaysia itu juga menyerahkan bantuan berupa Al-Quran, bantuan untuk pembangunan dan bantuan langsung untuk Mahasiswa ADI. [RN]