KABUL, (Panjimas.com) – Setidaknya 21 orang, termasuk wartawan dilaporkan tewas dan 40 korban lainnya luka-luka akibat 2 ledakan bom di ibukota Kabul pada jam sibuk pagi hari Senin (30/04), demikian menurut Kepolisian dan pejabat kesehatan.
Juru bicara Kepolisian Kabul, Hashmat Stanikzai mengatakan ledakan bom pertama dilakukan oleh seorang tersangka yang mengendarai sepeda motor dan ia menargetkan pegawai pemerintah di daerah Shash Darak di dalam zona hijau yang diduga sangat aman di ibukota Kabul sekitar pukul 08.00 pagi (03.30 GMT).
“Serangan kedua dilakukan oleh pembom menyasar kalangan wartawan dan pasukan keamanan yang berkumpul di dekat lokasi ledakan pertama,” pungkas Stanikzai, dikutip dari AA.
Situs ledakan hanya berjarak beberapa menit berkendara dari kantor Direktorat Keamanan Nasional (NDS), Badan Intelijen Afghanistan, dan beberapa kantor pemerintah lainnya serta komplek Kedutaan Besar.
Juru bicara Departemen Kesehatan Masyarakat (MoPH) Wahid Majroh membenarkan bahwa 21 orang tewas dan hingga 40 lainnya terluka dalam serangan itu.
Stasiun Radio Azadi mengatakan salah satu reporternya – Abdullah Hanazay – meninggal dunia akibat serangan itu.
Media Perancis AFP juga mengkonfirmasi pembunuhan juru kamera utamanya, Shah Marai, dalam insiden ledakan bom itu.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan bom ganda itu.[IZ]