JAKARTA, (Panjimas.com) – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal memastikan satu juta buruh akan mengikuti Aksi May Day di seluruh Indonesia.
Rencananya, aksi tersebut akan digelar di 25 povinsi dan 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Iqbal menjelaskan, khusus untuk aksi di Istana Negara, Jakarta, akan diikuti sekitar 150 ribu buruh se-Jabodetabek, Serang, Karawang, dan Purwakarta. “Titik kumpul aksi di Patung Kuda Indosat, jam 10.00 pagi. Setelah itu massa aksi akan long march ke Istana Presiden,” ujarnya. Senin, (30/4).
Menurutnya, aksi di Istana Negara itu hanya akan berlangsung selama tiga jam. Pada pukul 13.00 WIB, masa akan bergerak menuju Istora Senayan untuk mendeklarasi calon presiden RI 2019 – 2024 yang akan dipilih dan didukung buruh Indonesia.
“Pilih presiden RI 2019 yang pro buruh,” tegas Iqbal.
Aksi May Day juga akan diselenggarakan di sejumlah wilayah, seperti Surabaya 50 ribu buruh se-Jawa Timur, 15 ribu buruh se Jawa Tengah, 15 ribu buruh se Kepulauan Riau, 2 ribu buruh Aceh, 10 ribu buruh Sumatera Utara, dan ribuan buruh Jawa Barat. “Aksi dilakukan di depan kantor gubernur masing masing,” lanjutnya.
Tuntutan para buruh se-Indonesia itu diungkapkan Iqbal, ada tiga hal yang disebut sebagai Trituta Plus.
Pertama ialah turunkan harga beras, listrik, BBM, bangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.
“Kedua, tolak upah murah, cabut PP Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan dan jadikan KHL 84 item,” tuturnya.
Ketiga, tolak tenaga kerja asing (TKA) buruh kasar dari China dan cabut Pepres Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Tenaga Kerja Asing (TKA).
Adapun Plusnya adalah hapus outsourcing dan pilih presiden RI 2019 yang pro buruh. [DP]