JAKARTA (Panjimas.com) – ”Kitamart bukan hanya ingin membangun perekonomian umat semata, juga memberi kesempatan bagi para pengusaha muslim baik produk industry maupun UMKM untuk menempatkan produknya di Kitamart, karena minimal 20% space di gerai kitamart diperuntukan bagi produk-produk UMKM.”
Demikian dikatakan Ustadz Valentino Dinsi dalam Gathering Kitamart Jabodetabek di Bank Muamalat Tower – Jakarta, Senin (30/4/2018).
Dikatakan Valentino, Kitamart adalah minimarket yang dibangun dari kebersamaan umat. Sering kali, ide kebersamaan dalam membangun ekonomi bersama hanya dalam tataran konsep saja, tetapi KitaMart mewujudkannya dan telah memulai, sehingga saat ini sudah bertebaran kitamart-kitamart dengan konsep berjamaah ini di seluruh Indonesia.
Valentino Dinsi menjelaskan, bahwa Kitamart dibangun dengan konsep ekosistem, dimana umat yang sekarang hanya sebagai konsumen diajak untuk membangun ekonomi umat ini untuk menjadi pemilik, konsumen dan juga sebagai marketer. “Dengan demikian, konsep dari kita, untuk kita dan oleh kita dapat terjadi dalam bisnis minimarket kitamart ini.”
Ustadz yang ahli di bidang management ekonomi Islam ini, menjadi founder Kitamart, terus berupaya mengembangkan usaha ini dan merajut seluruh komponen umat untuk bersama sama bergabung menciptakan dan mengasah jiwa entrepreneurship umat sehingga akan muncul pengusaha-pengusaha muslim yang tangguh.
CEO Kitamart, Sujana menambahkan, Kitamart saat ini terus bebenah diri, apa lagi dalam dunia retail ini, banyak hal yang perlu diperhatikan, yaitu masalah stock, variant produk, harga yang bersaing.
Dalam gathering ini diharapkan ada kesamaan pandangan dalam memajukan usaha bersama kitamart ini, karena kebersamaan ini juga akan memberikan efek sinergisme dalam memperkuat kitamart ke depan.
Didik Purwanto, komisaris Utama KLN (Kita Lintas Nusa) yang merupakan salah satu partner Kitamart dalam mensuplay kebutuhan barang ke gerai Kitamart, menyampaikan, kecepatan bergerak dan ketepatan strategi dalam pengisian barang di gerai kitamart akan menjadi salah satu key success factors dalam pengembangan usaha mini market retail.
Pemilik gerai Kitamat pertama di Indonesia ini berharap KLN akan mendukung usaha pengembangan gerai Kitamart di Jabodetabek. “Kami juga menggandeng Bank Muamalat sebagai partner dalam mengembangkan Kitamart ini, karena kami mempunyai misi yang sama, disamping untuk kegiatan perbankan juga Bank Muamalat mempunyai komitment dalam pengembangan UMKM yang juga menjadi concern kami,” ungkap Didik .
Dalam pengembangan KitaMart, maka dibutuhkan DC atau distributor yang siap melayani permintaan dari para konsumen Kitamart, apa lagi seringkali terdapat permintaan khusus dari pemilik gerai yang jumlah pemiliknya bisa sampai 400 orang, yang sekaligus menjadi konsumennya.
“Hal ini menjadi concern kami dalam melayani para konsumen, dimana kebutuhan gerai sering kali bervariasi. Kami dari distributor berupaya untuk mensuplay barang sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu, tepat jumlah serta tepat item, menjadi tantangan sendiri bagi kami,” kata Deden Edi selaku Direktur KLN.
“Prinsipnya, ini adalah usaha bersama sehingga kita harus bersama-sama membangun usaha ini dengan serius, professional dan tentunya berdasarkan syarat-syarat perdagangan yg bersyariah, karena kita berdiri bukan karena kaidah ekonomi dunia semata, tetapi juga berspirit Islamiyah, sehingga akan mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat,” pungkasnya. (ass)