JAKARTA, (Panjimas.com) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fadli Zon berpendapat bahwa masalah yang terjadi di Indonesia yang menimpa umat Islam, baik itu kriminalisasi ataupun diskriminasi disebabkan karena ‘sebuah kekuasaan yang tidak mengerti masa lalu’.
“Jadi, kalau orang tidak mengerti masa lalu, maka tidak mengerti masa kini, orang yang tidak mengerti masa kini, tidak akan bisa merancang masa depan,” kata Fadli dalam acara Indonesia Leaders Forum di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (26/4).
Menurut Fadli, gerakan nasionalisme di Indonesia hingga terjadinya kemerdekaan diakui sejarah pelopornya adalah umat Islam. “Itu diakui oleh sejarawan-sejarawan barat, seperti Emerson,” lanjutnya.
“Jadi, jika ada kekuasaan yang melihat umat Islam kemudian dipinggirkan dan menjadi sebuah ancaman atau dianggap akan menghancurkan NKRI, pasti orang itu tidak mengerti sejarah,” tegas Fadli Zon.
Bahkan, dalam pembuatan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, dan sebagainya peran tokoh-tokoh Islam sangat sentral, walaupun ada tokoh-tokoh lain yang juga tidak dapat dinafikan.
Oleh karenanya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon itu kembali menegaskan bahwa permasalahan yang kini terjadi di Indonesia ialah karena rezim yang tidak mengerti menempatkan umat Islam sehingga terjadi kriminalisasi, penistaan terhadap agama, Perppu Ormas, dan diskriminasi dalam pemberantasan hoax.
“Padahal, pondasi terkuat dari republik ini salah satunya adalah umat Islam.” pungkasnya. [DP]