JAKARTA, (Panjimas.com) – Sejumlah pimpinan Ormas ormas Islam berkumpul di ruangan aula Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) pada hari Selasa (24/4) sehubungan dengan pembunuhan yang terjadi terhadap Dr. Fadi Albaths, pada hari Ahad tanggal 22 April 2018.
Ormas ormas Islam yang tergabung dalam Koalisi Pembebasan Al Aqsha (Al Quds) itu membahas berapa hal dan menyepakati persoalan penembakan dan pembunuhan salah seorang Imam Masjid Al Aqsha di Malaysia itu adalah persoalan yang serius.
“Kami mengucapkan turut bela sungkawa yang sedalam dalamnya atas pembunuhan keji terencana tersebut dan Insya Allah beliau wafat sebagai syuhada,” ujar KH Shobri Lubis dari FPI mewakili juru bicara Koalisi Pembebasan Al Aqsha. Selasa, (24/4).
Koalisi juga menyatakan bahwa pembunuhan keji tersebut jelas sangat terencana dan dilakukan oleh organisasi intelijen Mossad melalui agen agen mereka yang tersebar diberbagai belahan dunia. Kita sama mengetahui bahwa Mossad sebagai organisasi intelijen Israel laknatullah, sudah terpola dan menjadi kebiasaan mereka melakukan pembunuhan aktifis Palestina diberbagai belahan dunia.
Berbagai operasi assasination oleh Mossad adalah tugas resmi dari pimpinan negara Israel laknatullah, oleh karena itu sudah seharusnya pimpinan politik Israel seperti Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan Direktur Mossad di seret ke Mahkamah Pidana Internasional sebagai pelaku Kejahatan Kemanusiaan (Crimes Againts Humanity).
“Kepada negara Malaysia, agar segera menemukan pelaku pembunuhan tersebut dan menghukum mati pelaku serta mendorong upaya Internasional untuk menempatkan Israel sebagai Terorism sponsor state,” tuturnya.
Koalisi juga menghimbau Pemerintah Indonesia untuk mewaspadai dan melakukan operasi kontra intelijen terhadap operasi Intelijen oleh Mossad di dalam wilayah Indonesia serta bersikap lebih konkrit dalam menghentikan penjajahan zionis Israel terhadap Palestina. [ES]