JAKARTA (Panjimas.com) – Publik kembali kritik Presiden Republik Indonesia Joko Widodo setelah mengetahui besarnya jumlah bantuan bahan pokok kepada masyarakat yang sempat menghebohkan karena didistribusikan oleh Polisi dan TNI.
Berdasarkan data yang dimuat dalam website Kementerian Keuangan pada www.lpse.kemenkeu.go.id ditemukan sebuah lelang Pengadaan Paket Bahan Pokok Bantuan Presiden dengan kode lelang 22957011 dengan alamat Instansi pengajuan dari Kementerian Sekretariat Negara dengan satuan kerja Istana Kepresidenan Jakarta.
Mengetahui sebuah aktivitas tidak wajar tersebut Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) Aza El Munadiyan menilai pemberian bahan pokok senilai 12.8 milliar merupakan kampanye terselubung dan tanda Joko Widodo takut kalah.
“Tindakan Presiden dengan membagikan bantuan bahan pokok dengan tas bertuliskan bantuan presiden menunjukan ada pesan yang ingin disampaikan presiden. Padahal, kita ketahui bersama ada Kementrian Sosial yang biasa mengemban tugas dalam program-program sosial seperti ini atau bisa juga Kementrian Perdagangan dengan operasi pasar murahnya,” kata Aza.
Bantuan senilai 12.8 milliar apabila lebih didetailkan misal dengan perpaket senilai Rp 100.000 maka ada 128.000 orang yang akan menerima bantuan. Bisa juga berarti ada 0.48 % orang miskin yang memperoleh bantuan. “Ini jumlah yang besar,” lanjutnya.
KAMMI menilai tindakan Presiden bagian dari kampanye terselubung dan sinyal Joko Widodo takut kalah di Pilpres 2019.
“Alasan pembagian bantuan merupakan kepedulian dan implementasi keadilan sosial dari presiden merupakan sebuah anomali. Di satu sisi presiden mempermudah tenaga kerja asing (TKA) masuk Indonesia ketika jutaan rakyat menjadi pengangguran,” tutup Aza.
Sementara itu Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko menjelaskan soal anggaran yang digunakan Jokowi untuk membeli sembako berasal dari dana operasional presiden. “Ada di pos banpres ada, Bantuan Presiden,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/4). [ES]