PARUNG – BOGOR (Panjimas.com) — Kembangkan produktifitas lansia merupakan modal berharga bagi sebuah negara dalam mengembangkan produktifitas perputaran ekonomi. Saat ini jumlah lanjut usia semakin terus bertambah.
Apalagi dengan majunya teknologi dan gaya hidup para lansia harus dirangkul dan tidak tergantung orang lain. Dompet Dhuafa siap menggandeng Gerakan Relawan Lansia Indonesia, sebagai dukungan terhadap relawan dengan mereka yang sudah berusia lanjut. (Selasa, 24/04)
Untuk itu, Dornpet Dhuafa melaksanakan launching Gerakan Relawan Lansia Indonesia (Gerli) yang dilaksanakan, Selasa (24 April 2018) di Zona Madinah, Parung, Bogor. Kegiatan yang bertema ”Sehat dan Bermanfaat di Usia Lanjut” ini adalah upaya Dompet Dhuafa untuk menyehatan sekaligus memberdayakan lansia lewat program Gerli sekaligu memperingati Hari Kartini.
Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, dan para peringgi Dompet Dhuafa. Rangkaian kegiatan yang dimulai dari pagi hari diisi dengan senam bugar lansia, bentas seni budaya, senam lansia tangguh, pemeriksaan ABPI (Ankle Brachial Index), dan launching Gerakan Relawan Lansia Indonesia (GERLI).
Menurut Parni Hadi sebagai Inisiator, Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, mengatakan “Gerakan Relawan Lansia Indonesia (GERLI) merupakan gerakan hati demi kebaikan diri sendiri dan sesama secara bersama-sama. GERLI juga bagian dari Ikatan Relawan Sosial Indonesia (IRSI)”.
Peningkatan produktifitas lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan sekaligus sebagai tantangan dalam pembangunan nasional. Peningkatan produktifitas Lansia akan membawa dampak terhadap kondisi sosial ekonomi dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pemerintahan.
Menjadi relawan pada usia lansia merupakan salah satu pilihan untuk menikmati masa tua yang sehat, bermanfaat dan bahagia. Kegiatan relawan meliputi antara lain: menolong sesama, menjadi guru, mendongeng dan menjadi pemandu.
“GERLI juga dikatakan wadah kegiatan dari oleh dan untuk para lansia Indonesia yang peduli dan dengan sukarela, suka cita, senantiasa bersedia menolong diri sendiri dan sesama sepanjang masa dengan dan demi cinta (with and for love), lansia yang dimaksud mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Pada Gerakan Lansia Indonesia mempunyai landasan yaitu Pancasila, sifat dari GERLI ini yaitu Independen, terbuka untuk semua lansia, terlepas dari gender, ras, suku, bangsa, budaya, agama, ideologi dan profesi. “Usia Lansia harus tetap sehat dan bersemangat,” ”, tutup Parni Hadi. (ass)