Jakarta (Panjimas.com) – Pasca Pilkada lalu, ketika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menetapkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, rupanya banyak membuat politisi PPP kecewa berat. Partai berlambang Ka’bah ini sudah tak lagi mencerminkan sebagai partai Islam.
Akibatnya, menjelang Pemilu 2019 sejumlah politikus PPP hijrah ke Partai Bulan Bintang (PBB), pimpinan Yusril Ihza Mahendra. Politikus PPP yang bergabung ke PBB berasal dari kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz.
Politisi PPP Khittah yang hadir ke kantor DPP PBB, Pasar Minggu, belum lama ini (16/4) telah bergabung ke PBB, di antaranya, Waketum PPP kubu Romahurmuziy Tamam Achda, mantan sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani dan Anwar Sanusi.
Ahmad Yani mengatakan, kita melihat PPP Khittah ini paradigmanya sama dengan PBB. PBB ini merupakan rumah besarnya umat Islam. Kami merasa cocok dengan PBB.
Mantan anggota Komisi III DPR ini menegaskan, pihaknya yang resmi bergabung dengan PBB pun siap berjuang bersama kader PBB agar partai berlambang bulan bintang itu bisa memenangkan Pemilu 2019. Yani menjelaskan, ada sekitar 30 mantan pengurus dan elite PPP yang hijrah pindah ke PBB.
“Persoalan Islam dan kenegaraan yang diperjuangkan oleh Yusril, klop dengan PPP Khittah. Kepentingan kami bukan kepentingan pragmatis. Begitu juga dengan ideologi dan pandangan politiknya dengan PBB,” kata Yani.
Ia menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengonsolidasikan dengan PPP Khittah yang terstruktur hingga tingkat ranting agar bergabung dengan PBB. “Dalam waktu dekat akan kita konsolidasikan,” ucapnya.
Sementara itu, Yusril Ihza Mahendra menyambut baik bergabungnya politisi PPP Khittah ke PBB karena akan menambah energi baru. “PBB merupakan rumah besarnya umat Islam, jadi terbuka bagi siapa saja yang beragama Islam. Kecuali, kelompok penista agama dan PKI tidak kita terima,” katanya.
Menurut dia, banyak kader PPP yang memiliki pandangan yang sama dengan PBB, terkait persoalan Islam dan kebangsaan. “Mereka pun support agar PBB menjadi partai yang besar,” katanya.
Tak hanya Ahmad Yani dan Tamam Achda yang ingin bergabung dengan PPP. Politisi PPP lainnya, seperti Abraham Lunggana atau Haji Lulung, sudah menghubunginya secara langsung. Haji Lulung merupakan Ketua DPW PPP DKI yang juga Wakil Ketua DPRD DKI periode 2014-2019. “Beliau-beliau ini sudah mengatakan mendeklarasikan PPP Khittah. PBB akan menampung semua komponen umat Islam,” ucap Yusril.
Yusril menyebut terdapat 30 elite PPP yang akan bergabung ke PBB. Salah satu di antaranya adalah Haji Lulung yang selama Pilkada DKI lalu berseberangan dengan pilihan politik DPP PPP yang menjagokan Ahok. Selain Lulung, Yusril menyebut, beberapa politisi PPP lain yang hijrah ke PBB, di antaranya, Ahmad Yani, Tamam Achda, dan Djoko Edhi Abdurrahman. (ass)