Jakarta (Panjimas.com) — Penyelenggaraan Islamic Book Fair (IBF) 2018 yang merupakan pameran buku Islam terbesar di Asia Tenggara, hari ini, Rabu (18/4/2018) resmi dibuka. Pameran yang dilaksanakan pada 18-22 April 2018 tersebut berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
IBF tahun 2018 mengusung tema “Meraih Kejayaan Islam Melalui Literasi”. Tema ini dipilih karena di era informasi yang begitu melimpah, dibutuhkan kecerdasaan literasi untuk memilah manainformasi yang mencerahkan mana yang sekedar sampah. Dan perhelatan IBF 2018 diharapkan akan mampu menjadi pemantik bagi lahirnya calon pemimpin umat Islam Indonesia dimasa depan.
Membaca memang akar dari literasi. Tanpa membaca, kita tergagap-gagap memahami dunia. Sayangnya hanya ada 1 dari 1.000 orang Indonesia yang membaca buku secara rutin. Ini pekerjaan rumah yang cukup besar bagi sebuah bangsa dengan pemeluk Agama Islam terbesar di dunia.
Ketua Panitia Islamic Book Fair, M Anis Baswedan mengatakan, Islamic Book Fair 2018 diikuti sebanyak 164 penerbit, 102 multiproduk, empat peserta instansi pemerintah, dan delapan stan media massa. “Adapun jumlah stan yang ada sebanyak 274,” ujar Koordinator Bidang Peserta dan Perlengkapan IBF 2018, M Rosit.
Publikasi dan promosi Islamic Book Fair juga terus dilakukan untuk mendorong kemeriahan penyelenggaraan dan pelaksanaan pameran buku Islam terbesar di Tanah Air ini. “Kami sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah media massa, baik cetak, elektronik (radio dan TV), juga online. Totalnya ada 36 media massa,” kata Koordinator Media Massa, Tatang Sundesyah.
Untuk bidang acara, kata Koordinator Acara, Guntur Ramadhan, panitia melalui penerbit atau tim pengisi acara, akan menampilkan sejumlah tokoh masyarakat, ulama, dan penulis terkemuka.
Di antaranya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr TGH Zainul Majdi MA (Tuan Guru Bajang), Ustaz Abdul Somad Lc MA, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Salim A Fillah, KH Adrian Mafatihullah Karim, dan Syaikh Mahmud Al-Mishri.
Sedangkan penulis yang dijadwalkan tampil di IBF 2018, kata Guntur, di antaranya Habiburrahman El Shirazy, Tere Liye, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, dan Hanum Rais. “Insya Allah, akan hadir Gubernur DKI, dan beberapa pejabat lainnya, baik dari bidang eksekutif, yudikatif, maupun legislatif, seperti Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Dan kami berharap, beberapa pejabat yang kami undang agar bisa hadir di IBF,” terang Guntur.
IB Award
Dalam pelaksanaan Islamic Book Fair (IBF) 2018 ini, akan diselenggarakan Islamic Book (IB) Award, yakni penghargaan atau anugerah kepada insan perbukuan Islam. Ada tujuh kategori yang dilombakan, yakni buku Islam terbaik kategori fiksi, buku Islam terbaik kategori non-fiksi, buku Islam terbaik kategori fiksi anak, buku Islam terbaik kategori non fiksi anak, buku Islam terbaik kategori terjemahan, buku Islam terbaik kategori sampul terbaik (cover), dan buku Islam terbaik kategori ilustrasi.
“Penghargaan lainnya adalah kategori khusus, yakni Tokoh Perbukuan Islam,” kata Koordinator Bidang Islamic Book (IB) Award, Vanda Yunita.
Terkait tempat shalat, kata Khaerudin, koordinator bidang sarana ibadah, panitia IBF bekerja sama dengan pengelola Jakarta Convention Center (JCC), akan menyediakan area seluas 2.000 meter persegi. “Insya Allah, area mushala sangat luas, tersedia untuk ikhwan dan akhwat, yang dikelola AQL. Juga disediakan tempat wudhu,” terangnya