Bekasi (Panjimas.com) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Jajaka Nusantara HK. Damin Sada dalam sebuah suratnya menantang tokoh liberal Ade Armando untuk mempertanyakan ucapannya di media sosial yang sering menyinggung perasaan umat Islam.
“Bersama surat ini kami dari Jawara Jaga Kampung atau Jajaka Nusantara ingin bertemu anda untuk mengklarifikasi apa maksud dan tujuan anda dengan ucapan-ucapan dan tulisan anda baik di media televisi maupun media sosial yang sering menyinggung perasaan umat Islam selama ini, dan saya tidak mau berpolemik di medsos dengan anda, karena tidak akan pernah ada habisnya,” kata tokoh Bekasi Damin Sada dalam suratnya.
Lebih lanjut Damin Sada menegaskan, “Kami dari Jajaka bukan siapa-siapa yang tidak berpendidikan tinggi. tapi kami ingin berbuat yang terbaik untuk agama dan hanya kami lebih dari orang yang berpendidikan tinggi “pintar” seperti anda. Karena setiap warga negara yang punya keyakinan “agama” wajib menjaga agama dan negaranya.”
“Kapan dan dimana tempat pertemuan secara terbuka maupun tertutup saya ikuti. yang menurut anda nyaman. Saya tunggu kabarnya lebih cepat lebih bagus jangan menunggu negara bubar.”
Atas tantangan Damin Sada, Ade Armando menjawabnya dengan nyinyir di akun facebooknya: “Bung Damin Sada. Anda mau diskusi dengan saya, silahkan. Seperti yang saya tulis, Anda juga tentukan tempatnya. Saya hanya minta di daerah Menteng. Kalau maunya di kantor polisi, ya silahkan atur. Anda yang mengundang, Anda yang mengatur.”
Atas jawaban Ade Armando, kemudian Damin Sada menanggapinya lagi: “Sdr Ade Armando, nampaknya anda senang sekali berpolemik dan mengumbar opini di media sosial. Surat Resmi permintaan klarifikasi telah saya kirimkan. Lebih baik anda jawab saja terkait itu dan tak perly mempermasalahkan hal remeh teknis penulisan surat yang insyaallah semua akan terjawab bila nanti bertemu. Menurut anda mungkin Kami ‘terbelakang’, tapi Insyaallah kami cinta Agama dan Negara, karena bagi kami, buat apa pinter kalo keblinger.”
Sebelumnya Ade Armando dalam status akun facebooknya mengatakan seperti ini: “Soal azan yang tidak suci. Azan itu Cuma panggilan untuk shalat. Sering tidak merdu. Jadi, biasa-biasa sajalah.” (ass)