WASHINGTON, (Panjimas.com) – “AS akan segera meninggalkan Suriah,” pungkas Presiden Donald Trump, Kamis (29/03), dikutip dari AA.
“Kami akan segera keluar dari Suriah. Biarkan orang lain mengurusnya sekarang,” jelasnya kepada para pendukungnya saat Ia berpidato di Ohio mengenai proposal infrastrukturnya.
“Kami akan memiliki 100 persen dari kekhalifahan, sebagaimana mereka menyebutnya – kadang-kadang disebut sebagai tanah. Kami mengambil semuanya kembali dengan cepat”, tandasnya.
Trump terus mengecam alokasi anggaran belanja AS di Timur Tengah, dan menyebutnya pengeluaran yang sia-sia, bahkan Ia berpendapat bahwa hal itu mengurangi pengeluaran domestik.
“Kami menghabiskan tujuh triliun dolar di Timur Tengah, dan Anda tahu apa yang kami miliki untuk itu? Tidak ada,” tegasnya.
Tak lama setelah Trump membuat komentarnya, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya perubahan kebijakan untuk menarik keluar pasukan AS dari Suriah.
Saat ini terdapat sekitar 2.000 pasukan AS di Suriah sebagai bagian dari kampanye koalisi anti-Islamic State (IS) yang dipimpin AS.
Sebelum dicopot dari jabatannya oleh Trump, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan “AS akan mempertahankan kehadiran militernya di Suriah, yang difokuskan untuk memastikan ISIS tidak dapat muncul kembali”.[IZ]