JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) Irfan Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya mulai sejak dua hari lalu telah menggelar aksi di sejumlah daerah.
“Aksi ini dilakukan sebagai respon atas kenaikan BBM terkhusus Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo. Bahkan sejak Januari 2018 terhitung sudah 3-4 kali mengalami kenaikan, dan itu terjadi secara diam-diam,” ungkap Irfan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/3).
Aksi turun ke jalan yang sudah dan akan diselenggarakan di antaranya Jakarta, Medan, Bandung, Bogor, Palembang, Makassar, Yogyakarta, Riau, Banjarmasin, Sukabumi, dan sejumlah daerah di Indonesia.
Irfan menyebut akan ada puluhan daerah dan ribuan kader KAMMI yang turut aksi di daerah tersebut. “Kami sudah instruksikan sejak tiga hari lalu untuk Pengurus Daerah dan Wilayah agar menyelenggarakan aksi demonstrasi dan penolakan. Ada di Jawa timur, Jawa Barat, Sumatra, Kalimantan, dan lainnya ini yang turun aksi ke jalan,” tegas Irfan.
Ketua Kebijakan Publik PP KAMMI Abdussalam juga menjelaskan, selain melakukan aksi turun ke jalan, pihaknya juga menginstruksikan untuk menggelar diskusi dengan komponen masyarakat lainnya. “Hal ini bertujuan agar masyarakat juga sadar, karena selama ini Pertamina menaikkan BBM ini diam-diam, tidak ramai,” terang Abdussalam.
Dalam aksinya di sejumlah daerah itu, kata Abdussalam, KAMMI meminta Pemerintah untuk tidak lepas tangan dan hadir melihat kondisi yang ada, jangan sampai rakyat diadu dengan kebebasan pasar, harga minyak dunia naik kemudian pemerintah tidak bisa melindungi rakyatnya.
Selain itu, KAMMI pun menyayangkan sikap represifitas aparat kepolisian yang terjadi pada hari Jum’at (24/3) di Banjarmasin, Aceh, dan Kota Malang. Ketika KAMMI menyampaikan aspirasinya itu, Abdussalam menuturkan, akhir-akhir ini Pemerintah seperti anti terhadap kritik dan aksi penyampaian pendapat.
“Pemerintah seperti takut kegagalannya mengelola Negara terbongkar dan diketahui rakyat serta khawatir elektabilitas Jokowi turun.” tutur Abdussalam.
Walaupun demikian, Abdussalam menekankan, pihaknya akan terus mengadakan aksi di berbagai daerah secara masif dan akan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergabung bersama. [DP]