JAKARTA, (Panjimas.com) – Indonesia kembali juara, setelah Ustadz Muhammad Al Faqih juara 1 bulan Oktober di Makkah, Ustadz Ayatullah juara 1 kategori tahfizh 30 juz dan tilawah di Maroko serta Ustadz Faisal Ilahi juara 2 kategori tahfizh 30 juz dan lomba kategori suara termerdu di Bahrain bulan November lalu.
Kini Maret 2018, Indonesia kembali lagi meraih juara 2 tahfizh 30 juz putri di Yordania, Rifdah Farnidah.
Take out dari Bandara besok Ba’da Ashar. Media masih tetap sepi. Mereka dilepas dan disambut tidak dari istana negara. Tidak seperti para juara lain.
Rifdah Farnidah seorang hafidzah asal Sumedang Jawa Barat berhasil meraih juara 2 pada Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat Internasional yang diselenggarakan di Yordania selama 6 hari (19-24/3) dan diikuti oleh 30 negara. Hasilnya untuk juara kesatu oleh Aljazair, juara dua Indonesia dan juara ketiga Iran.
Dengan keberhasilan yang diraih, koleksi kejuaraan yang diperoleh oleh Rifdah yang tanggal 3 Juni nanti baru berusia 23 jadi bertambah. Tiga kali sebagai juara 1 di MHQ Nasional dan satu kali sebagai juara 2 di MHQ Internasional.
Sebelumnya, Rifdah sudah juara 1 MTQ tingkat Nasional JQHNU golongan 5 juz di Kalimantan Barat tahun 2012, juara 1 MTQ Nasional golongan 10 juz di Nusa Tenggara Barat tahun 2016 dan juara 1 MTQ Nasional golongan 30 juz di Kalimantan Barat tahun 2017.
Salah seorang pembimbingnya Mutmainnah mengatakan bahwa Rifdah itu seorang hafidzah yang mutqin. Hafidzah mutqin itu hafidzah yang benar-benar hafal Al-Quran 30 juz. Bisa disimak dengan lancar tanpa melihat mushaf Al-Quran bahkan seluruh waktunya habis didedikasikan untuk Al-Quran.
“Jangan puas sampai di sini saja, pelajari terus Al-Quran karena samudra Al-Quran sangat luas. Hafalan Al-Quran yang mutqin menjadi pintu gerbang untuk mengarungi samudera Al-Quran,” kata Mutmainnah.
Mutmainnah yang tercatat sebagai dosen di Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta juga mengatakan bahwa keberhasilan yang di peroleh oleh Rifdah sebagai langkah awal untuk menuju ketingkat selanjutnya.
“Semoga ke depanya di Indonesia akan tumbuh dan berkembang lagi generasi yang semakin peduli dengan Al-Quran sehingga Indonesia menjadi gudang huffadz (penghafal Quran) juara Dunia,” pungkas Mutmainnah. [ES]