STOCKHOLM, (Panjimas.com) – Masjid di Stockholm, Swedia dirusak dengan kata-kata rasis dan simbol swastika, Kamis (22/03) pekan lalu, demikian menurut Takmir Masjid Stockholm.
Dalam pernyataannya, pihak manajemen masjid mengatakan simbol swastika besar dicat dan disemprotkan di pintu masjid.
Pihak pengelola Masjid sangat mengutuk keras insiden perusakan itu, dengan mengatakan bahwa Masjid itu telah menghadapi serangan-serangan rasis semacam itu selama bertahun-tahun.
“Anggota Jamaah Masjid kami dan komunitas kami sangat terganggu oleh serangan semacam itu. Sayangnya, meski banyak serangan rasis, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Islamophobia dan ujaran kebencian,” paparnya, dilansir dari Daily Sabah.
Menurut stasiun televisi negara Swedia SVT, 22 serangan rasis tercatat menargetkan Masjid Stockholm pada tahun 2017, sementara 23 serangan lainnya tercatat dilakukan sejak awal 2018.
September lalu, Masjid di kota Orebro Swedia Selatan dibakar dalam insiden serangan pembakaran.
Sementara, pada bulan Desember, Pusat Kebudayaan Islam (Islamic Cultural Center) di kota Saffle, Swedia Selatan menjadi sasaran serangan bom rakitan.
Swedia telah lama menjadi daya tarik yang kuat bagi banyak imigran dan sekitar 15 persen penduduknya lahir di luar negeri.
Diperkirakan 100.000 warga Turki kini tinggal di negara Nordik itu.[IZ]