PADANGSIDIMPUAN, (Panjimas.com) – Zulham Hidayah Pardede akhirnya terpilih sebagai ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumut Dewan Pimpinan Daerah (DPD) periode 2018-2020.
Hasil itu didapat setelah Musyawarah daerah (Musyda) XVIII IMM Sumut yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan Ahad, (25/3) malam.
Sebelumnya, dua belas nama terpilih sebagai formatur dalam pemilihan babak pertama pada Musyda XVIII. Keduabelas nama tersebut yakni Zaid Zar Lubis, Zikri Azizan, Irpan Adi Rambe, Rahmad Darmawan, Imam Fachrur, Darwin Hutagalung, Ahmad Rasyid, Annisyah Silitonga, Nasir Alfan, Rahmatul Aulia, Rivai Ardani dan Seftian eko Prabata. Kedua belas nama tersebut merupakan formatur yang kalah dalam pemilihan ketua Umum DPD IMM.
DPP IMM memberi waktu selama 2 pekan kepada Zulham Hidayah dan kedua belas formatur lainnya menyusun kepengurusan lengkap untuk disahkan dengan sebuah surat keputusan.
Sementara itu dalam pidatonya Zulham Hidayah Pardede Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberi untuk memimpin IMM Sumut. “Kedepan, saya berharap kita bisa saling menguatkan, saling mendukung untuk membangun gerakan IMM Sumut yang lebih bernash dan terukur”, tegasnya.
Ia bercita-cita membawa IMM Sumut memiliki karakter yang kuat dan melahirkan pemuda dengan potensi yang bersiap tampil dalan event nasional maupun internasional. “Insya Allah IMM Sumut memiliki kader yang kuat imannya, tinggi ilmunya dan kokoh semangat hidupnya”, Lanjut Zulham.
Zulham yang juga Mahasiswa Program Megister Manajemen Pendidikan ini dalam sambutannya mengatakan, khawatir melihat masa depan bangsa Indonesia. Terlebih atas serangan narkoba, pergaulan bebas dan liberalisasi hampir disetiap lini. “Kader IMM Sumut harus mengambil peran. Kita harus bersatu, saling bergandengan. Modal awal kita adalah bersatu untuk Reaktualisasikan gerakan”, tegasnya.
Tantangan pada periode kepemimpinannya, lebih pada upaya bangkit dan menegaskan identitas sebagai kader umat dan kader bangsa. Untuk itu kaderisasi, kristalisasi dan konsolidasi menjadi perhatian utama ke depan, tambah Zulham. [RN]