MOSKOW, (Panjimas.com) – Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa lebih dari 105.000 penduduk telah meninggalkan kawasan oposisi di Ghouta Timur Suriah, termasuk 700 lainnya pada hari Sabtu (24/03) sejak pasukan Assad memulai serangannya untuk merebut kembali wilayah itu sebulan lalu, tulis kantor berita RIA dalam laporannya, mengutip sumber militer.
RIA Novosti mengacu pada evakuasi yang terjadi selama “jeda kemanusiaan” beberapa hari belakangan.
Presiden Rusia Vladimir Putin, telah memerintahkan gencatan senjata selama 5 jam setiap harinya dan membentuk “koridor kemanusiaan” untuk memungkinkan para warga sipil meninggalkan Ghouta Timur.
Dalam peristiwa itu, serangan – di antara yang paling sengit dari perang saudara yang telah berlangsung tujuh tahun lamanya ini – sebagian besar dilakukan dengan menentang tuntutan internasional untuk menghentikan dan menghormati gencatan senjata, dan sekitar 90 persen dari penduduk Ghouta Timur diklaim telah kembali ke wilayah yang berada dibawah kendali pemerintah.[IZ]