YANGON, (Panjimas.com) – Htin Kyaw, Presiden sipil pertama Myanmar setelah lebih dari setengah abad dipimpin junta militer, baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan mengundurkan diri dari jabatannya, menurut pernyataan resmi Rabu (21/03).
Htin Kyaw dikenal sebagai orang dekat dan lingkaran dalam Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, Ia terpilih sebagai presiden setelah Partai Nasional Liga untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi menang telak dalam pemilihan umum 2015 lalu.
Pernyataan Kantor Presiden Myanmar mengatakan Htin Kyaw mengundurkan diri dari jabatannya karena dia tidak lagi ingin melakukan tugasnya itu.
Myint Swe, Wakil Presiden yang dicalonkan oleh kubu militer, akan bertindak dalam perannya sebagai pejabat presiden sampai Parlemen Myanmar dapat mengkonfirmasi penggantiannya dalam tujuh hari, tulis pernyataan itu.
Htin Kyaw dilihat sebagai Wakil Suu Kyi karena Ia dilarang duduk di kursi kepresidenan oleh konstitusi khusus sengaja dirancang kubu militer negara itu.
Suu Kyi kemudian terpilih menjadi anggota Konselor Negara, secara resmi melapor kepada presiden tetapi dalam kenyataannya menduduki tempat kuat di puncak kekuasaan oleh parlemen yang didominasi NLD meskipun ada tentangan dari kubu militer.[IZ]