TEL AVIV, (Panjimas.com) – Militer Israel secara resmi mengakui bahwa pihaknya mengebom sebuah reaktor nuklir di Suriah bagian Timur Laut pada tahun 2007.
Dalam pernyataan yang dirilis Rabu (21/03), Militer Israel mengatakan bahwa pesawat tempur Israel menyerang fasilitas reaktor nuklir tersebut yang terletak di Gurun Deir al-Zour pada tanggal 5-6 September tahun 2007.
“Operasi tersebut dilakukan setelah upaya-upaya intelijen secara kompleks dengan menjatuhkan 17 ton bahan peledak menggunakan bom yang dipandu laser,” pungkasnya, dikutip dari AA.
Militer Israel mengatakan bahwa reaktor nuklir yang dicurigai itu “hampir saja selesai” [dibangun].
Segera setelah pengumuman itu, beberapa outlet media Israel menerbitkan rekaman dan foto-foto serangan Israel terhadap fasilitas reaktot nuklir Suriah.
Menurut Haaretz, reaktor nuklir tersebut ditemukan secara kebetulan setelah lima tahun masa konstruksi oleh warga Suriah dengan bantuan Korea Utara.
Tidak ada komentar dari rezim Bashar al-Assad tentang pengakuan Israel ini.
Sebelumnya, Suriah membantah bahwa fasilitas yang dibom itu adalah reaktor nuklir.
Bulan lalu, pesawat tempur Israel melakukan serangan udara terhadap posisi militer Suriah dan Iran di wilayah Suriah yang bergolak.[IZ]