SUKOHARJO (Panjimas.com) – Sugeng, salah satu satpam Toko Buku di Ngruki, Grogol, Sukoharjo, hilang dibawa beberapa orang pada Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 21:30 sampai 22:05 WIB, saat masih bertugas jaga di tempat kerjanya tersebut.
Salah satu rekan kerja Sugeng, Iyan Jun menuturkan bahwa temannya sempat dikepung 8 orang berpakaian sipil saat di pos jaga. Bahkan, dia sempat meminta mereka untuk melapor ke RT setempat.
“Saya di sini, sejak tadi ada mobil silver Avanza, plat B. Terus datang mobil putih dan motor dua. Saya tanya, pak ini ada apa? Saya mau bawa pak Sugeng mereka bilang gitu. Saya minta lapor RT dulu karena masih jam kerja. Tapi teman saya langsung dibawa. Ngakunya dari Polres,” kata Iyan pada Panjimas.com.
Mengaku bingung, Iyan langsung melaporkan kepada kepala satpam, Abdurohim. Selang satu jam, Abdurohim berkoordinasi dengan Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono untuk mendatangi Polsek Grogol guna mencari tahu keberadaan Sugeng.
Menurut penuturan Endro, Polsek Grogol tidak mengetahui keberadaan Sugeng. Dia memperoleh kabar bahwa Sugeng dibawa oleh Polisi atas perintah Tim Mabes Polri terkait status akun Facebook.
“Petugas piket Polsek Grogol, pak Triyono menjelaskan bahwa di Polsek tidak ada kegiatan. Nah ini ada kabar bila kasus ini terkait akun Facebook yang mengatasnamakan Divisi humas Polresta Surakarta,” ucap Endro.
Demi mendapatkan kejelasan informasi, rombongan LUIS dan Satpam tersebut menuju ke Mapolresta Surakarta di jalan Adi Sucipto 2, Solo pada malam itu juga. Akhirnya mereka memastikan keberadaan Sugeng sedang dalam penyidikan unit Reskrim Polresta Solo.
“Dalam penyidikan Sugeng mengutarakan bahwa dia menjual HP tetapi tidak dilogout. Kemudian ada yang buat akun Polresta Surakarta. Ini yang jadi bermasalah,” pungkas Endro. [SY]