BALIKPAPAN, (Panjimas.com) – Dalam Safari Dakwahnya, mubaligh asal Texas, Amerika Serikat, Syaikh Yusuf Estes di kota Balikpapan, Selasa (20/3/2018) malam mengatakan, Islam pertumbuhannya termasuk yang tercepat di dunia. Hal itulah yang ditakuti dan dikhawatirkan bangsa-bangsa di dunia.
“Islam agama terbesar kedua di dunia. Ada Muslim, Kristen, Yahudi, Budha, Hindu, dan atheis. Ketika saya masih Kristen, saya berusaha memasukkan orang lain untuk menjadi Kristen. Tapi, hari ini, orang-orang mengatakan, yang bukan muslim adalah kafir, termasuk kepada orang muslim sendiri,” katanya.
Syaikh Yusuf Estes menegaskan, jika kamu percaya pada Allah tapi tidak menyeru kpd agama Allah, bagaimana bisa kamu dikatakan beriman? Syaikh Yusuf mengingatkan, jangan katakan suatu kelompok itu kafir dan hanya kelompok tertentu yang akan masuk surga. Karena hanya Allah hakim yang terbaik. Alaysallahu bi ahkamil hakimin.
Syaikh Yusuf juga mengatakan, jika kita bicara tentang agama-agama, seperti bagaimana Islam, Hindu, Kristen dan Budha, semua orang punya pendapatnya masing-masing. Tapi, Rasulullah menyebutkan, bahwa di hari akhir hanya ada dua kelompok, yakni orang yang beriman dan yang tidak beriman.
Mubaligh yang humoris ini mengajak peserta yang hadir untuk selalu meminta petunjuk kepada Allah jalan yang lurus. Darimana petunjuk itu datang? Teruslah membaca sampai ayat berikutnya.
“Shalat itu doa. Seperti halnya hp harus ada koneksinya yang tersambung ke telepon, sms, dan internet. Itulah makna shalat. Dengan koneksi, maka kita dapat memenuhi kualifikasi orang bertakwa.”
Hari ini, lanjut Syaikf Yusuf Estes, orang Yahudi dan Nasrani tidak memiliki kepercayaan otentik terhadap kitab sucinya. Jika ada orang beriman kepada Allah, mengerjakan shalat, zakat, mengimani Alquran dan hari akhir, maka orang itu akan mendapat ampunan. Karena itu kita harus mempelajari hari esok. Sebab, akan ada hari pembalasan. (ass)