KENDAL, (Panjimas.com) – Menyikapi kasus penganiayaan terhadap KH Ahmad Zaenuri, Rois Syuriah NU Ranting Desa Truko Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal, dan isu yang berkembang di masyarakat, Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Kendal Jawa Tengah menyampaikan keprihatinannya.
“Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa korban dan mendoakan semoga korban dapat pulih kesehatannya dan dari pihak keluarga besar korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. “ ujar Ketua Pengurus Cabang Ansor Kendal, Muhammad Ulil Amri melalui releasenya Sabtu, (17/3).
Mendesak kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secara tuntas dan profesional, termasuk mengungkap motif pelaku, dan segera menyampaikan hasilnya kepada masyarakat,
PC Ansor Kendal menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga nahdliyin, untuk tidak menciptakan opini yang dapat memicu situasi di masyarakat menjadi tidak kondusif dan menyerahkannya kepada proses hukum yang berlaku,
“Untuk menjaga kondusivitas di masyarakat, PC GP Ansor Kabupaten Kendal melalui tim Banser telah menempatkan personil Banser di rumah korban dan rumah sakit tempat korban sementara dirawat. “ tambahnya.
Terakhir PC Ansor Kendal mendorong proses pengusutan oleh pihak kepolisian, PC Ansor telah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus tersebut untuk menjadi bahan pertimbangan bagi para pihak yang berwenang.
Sebelumnya muncul berita Kiai Ahmad Zaenuri Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Desa Truko Kecamatan Kangkung, Kendal, Jawa Tengah, dan Agus Nurus Sakban menantunya, Sabtu petang (17/3) dibacok orang yang diduga gila di depan rumahnya.
Akibatnya ulama dan menantunya ini terluka parah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam Weleri Kendal dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Tugurejo Semarang.[RN]