JAKARTA, (Panjimas.com) – Jika melihat agenda resmi safari dakwah yang akan dijalani ulama terkemuka asal Amerika Serikat (AS) Syaikh Yusuf Estes sebenarnya baru akan dimulai pada hari ahad (18/3) esok. Namun Pesantren Penghafal Alquran Darul Quran (Daqu), Tanggerang menjadi tempat khusus safari dakwah salah satu ulama dunia itu memulai caramahnya di Indonesia.
Tepatnya pada hari Sabtu (17/3) sore Syaikh Yusuf Estes datang dengan rombongan dan mengunjungi Pesantren Tahfidz milik Ustad Yusuf Mansur itu yang berlokasi di daerah Ketapang, Tanggerang. Kedatangan Syaikh sendiri itu sudah ditunggu oleh ratusan santri santri Darul Quran sejak dari jam 16.00. Wibb Setengah jam kemudian barulah rombongan Safari Dakwah Yusuf Estes tiba dilokasi pesantren.
Saat tiba di pintu gerbang pesantren Syaih Yusuf Estes langsung di sambut dengan lantunan shalawat dan rebana yang bergema dari para santri santri yang berdiri berjajar rapi tepat dari pintu gerbang sampai ujung tempat lokasi acara berlangsung yakni di Aula Al Maidah PPA Darul Quran, Tanggerang.
“Alhmdulillah hari ini kita kedatangan salah satu ulama dunia dari AS, semoga kita mendapat manfaat dan keberkahan dari kedatangan beliau sebagai salah seorang dai kenamaan di dunia,” ujar Ustadz Yusuf Mansyur.
Dalam salah satu tausiah yang disampaikan syaikh Yusuf Estes dihadapan ratusan santri dan para Ustadz di Daqu itu soal cahaya hidayah yang ada pada diri kaum muslimin.
Pertama beliau menganalogikan orang yang susah mendapat hidayah seperti orang yang membangun tenda di tengah rel kereta. Kita sudah peringatkan tapi ngeyel (tidak peduli).
“Kita beritahu bahwa kereta mau datang. Mereka malah bertanya apa itu kereta. Kita bilang suaranya ding ding ding dia bilang itu cuma suara penjual ice cream.” Ujar Syaih Yusuf Estes.
Kita bilang kleng kleng dia bilang bel sekolah. Kita biling jig gijag gjug dia bilang gempa. Kita bilang uuing uuung dia bilang suara burung hantu sakit.
“Mereka tetap tidak akan beriman. Karena hati mereka tertutup. Maka tinggalkan. Sebab jika kita tidak menghindar orang yang demikian maka kita juga akan kena akibatnya,” pungkas Syeikh Yusuf Estes. [ES]