JAKARTA, (Panjimas.com) – Usai melakukan tabayyun langsung ke kantor Majalah Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta, salah satu Perwakilan Front Pembela Islam Ustadz Bernad Abdul Jabar mengatakan ‘Tempo Grup sudah mengakui bahwa itu adalah tokoh’.
“Tokoh yang kemudian dibuat karikatur, cuma namanya tidak disebutkan secara implisit, tapi penafsiran kita beda, yaitu yang dimaksud ialah Habib Rizieq,” kata Ustadz Bernad di kantor Majalah Tempo, Jakarta, Jum’at (16/3).
Dalam upaya tabayyun tersebut, tidak kurang dari tujuh orang perwakilan FPI meminta agar pengelola Majalah Tempo minta maaf atas karikatur yang diduga kuat adalah Habib Rizieq serta telah dimuat dan disebarluaskan.
“Alhamdulillah pihak Tempo menerima dan akan meminta maaf di mobil komando,” tambahnya.
Tidak hanya itu, perwakilan FPI juga menyampaikan surat somasi kepada pengelola Majalah Tempo. Namun, pihak Tempo berjanji baru akan menerbitkan surat tersebut, pada hari Senin (19/3).
“Semoga ini menjadi sebuah pelajaran bagi Tempo supaya tidak mengulangi lagi hal-hal yang memojokkan ulama maupun umat Islam,” tegas Ustadz Bernad.
Untuk diketahui, dalam konferensi pers perwakilan Front Pembela Islam, Ustadz Bernad Abdul Jabar menjelaskan isi somasi yang diberikan kepada pengelola Majalah Tempo.
“Intinya pertama kita minta Tempo memohon maaf atas konten karikatur yang mungkin ditujukan kepada kedatangan Habib Rizieq,” ungkap Ustadz Bernad kepada wartawan.
Tidak hanya itu, para perwakilan Front Pembela Islam (FPI) pun meminta agar pihak Tempo tidak mengulangi ‘perbuatannya’ di kemudian hari.
“Kedua, kita minta supaya Tempo tidak mengulangi lagi perbuatan-perbuatan yang selama ini sudah dilakukannya sebelum-sebelumnya dalam memojokkan ulama maupun umat Islam,” pungkasnya. [DP]