KHARTOUM, (Panjimas.com) – Menteri Luar Negeri Qatar Mohamed Bin Abdul Rahman Al-Thani baru-baru ini menemui Presiden Sudan Omer Al-Bashir, Ahad (11/03).
Dalam pertemuannya di ibukota Khartoum tersebut, keduanya membahas perkembangan regional di Timur Tengah dan sepakat untuk memperbaiki hubungan bilateral Sudan-Qatar.
Dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Sudan Ibrahim Ghandour setelah pertemuan tersebut, Menlu Qatar mengatakan kedua negara telah sepakat untuk membentuk sebuah komite politik bersama.
Al-Thani mengatakan bahwa pihaknya telah mendiskusikan dengan Presiden Sudan cara-cara untuk mendorong sebuah perjanjian perdamaian mengenai situasi Darfur yang dilanda konflik, dan ditandatangani di Doha pada tahun 2011.
“Saya bertemu dengan Presiden Sudan Omer Al-Bashir dan mendiskusikan dengan beliau, isu-isu regional dan mengantarkan surat dari Emir Qatar,” pungkasnya, dikutip dari AA.
Ghandour mengatakan kedua belah pihak akan bertemu setiap 6 bulan sekali untuk menindaklanjuti masalah bilateral kedua negara.
Kunjungan Menteri Luar Negeri Qatar tersebut bertepatan dengan kunjungan Kepala Badan Intelijen Mesir Abbas Kamel, yang mengakhiri kunjungannya ke Sudan pada hari Ahad (11/03).
Abbas Kamel menemui Presiden Omar al-Bashir dan membahas beberapa isu, termasuk klaim bersama untuk mendukung oposisi, menurut pernyataan yang dikeluarkan pasca pertemuan keduanya tersebut.
Hubungan diplomatik antara Khartoum dan Kairo membaik baru-baru ini setelah sebuah perselisihan diplomatik dan politik yang cukup dalam.
Doha dan Kairo memutuskan semua hubungan diplomatik setelah Mesir bergabung dengan blokade yang dipimpin Saudi melawan Qatar sejak Juni 2017.[IZ]