SOLO, (Panjimas.com) – Sebagai Duta Kemanusiaan untuk Palestina, Melly Goeslow dan Opick akhir pekan lalu turut menyemarakkan ‘Konser Kemanusiaan Sejuta Cinta Untuk Palestina’ yang digelar Sabtu malam (10/03) di The Sunan Hotel, Solo.
Ketua Panitia Konser Kemanusiaan Sejuta Cinta Untuk Palestina, Arita Puji Anggrahini mengungkapkan jika acara konser ini terselenggara berkat kerjasama antara MT Annisa dan Qupro Indonesia. Aksi penggalangan dana ini bukan kali pertama yang diadakan oleh MT Annisa. Sebelumnya MT Annisa sukses mengadakan penggalangan dana bersama Peggy Melati Sukma atau yang kini hijrah dengan nama baru Khadija dan Ustadz Dzikrullah.
“Bagi kami ini yang ketiga, dan untuk konser kemanusiaan ini kami mendapat tawaran kerja sama dari Qupro Indonesia yang mengajak kami membuat konser amal bersama Opick Tombo Ati dan Melly Goeslow,” ujarnya.
MT Annisa pada dasarnya ialah majelis ta’lim ibu- ibu yang mayoritas anggotanya ialah ibu rumah tangga, namun meskipun demikian mereka tidak ingin diam saja dengan peristiwa yang menimpa saudara-saudara muslim yang ada di Palestina. Menurut mereka konflik kemanusiaan yang ada di Palestina semakin hari semakin membawa penderitaan yang memilukan utamanya bagi umat muslim di Palestina. Kondisi yang berlangsung beberpa tahun ini di mata mereka sama halnya dengan di dalam neraka yang mengerikan setiap harinya.
“Saudara muslim kita seperti berada dalam kondisi yang mengerikan di mana kematian terjadi setiap saat, dan mereka seperti menunggu undian dan giliran semuanya sangat terbatas dan sulit,” pungkasnya.
Acara konser kemanusiaan ini diharapkan meraup donasi sebanyak Rp 500 juta dan di penghujung acara hanya mampu mengumpulkan donasi senilai Rp 447.089.000.
Akan tetapi kiriman donasi dari para penyumbang masih mereka tunggu melalui rekening di BSM 777-222-0078 a.n. ‘Sahabat Palestina Memanggil’. Mereka berharap upaya mereka ini bisa menggerakan hati semua orang, pemerintah dan dunia untuk segera menghentikan konflik Palestina.
“Kami mungkin hanya bisa melakukan hal yang sedikit, tapi kami berharap agar semua pihak, pemerintah dan dunia segera menghentikan konflik kemanusiaan yang ada di negeri Syam tersebut mengingat kondisi rakyat muslim di sana yang sangat mendesak untuk segera dibebaskan,” imbuhnya.[IZ]