DAMASKUS, (Panjimas.com) – Sebuah konvoi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bulan Sabit Merah Suriah, Syrian Arab Red Crescent (SARC) Suriah dilaporkan di daerah pengungsian Ghouta Timur yang terkepung Senin (05/03).
Konvoi kemanusiaan tersebut membawa pasokan bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa bagi ribuan warga sipil, demikian menurut Program Pangan Dunia PBB, World Food Program (WFP).
Konvoi bantuan kemanusiaan yang berjumlah 46 truk itu membawa 5.500 paket makanan untuk lebih dari 27.500 warga sipil di kota Duma dan peristiwa ini menandai untuk pertama kalinya dalam empat bulan bahwa WFP dan mitranya telah mencapai wilayah tersebut, yang terletak di dekat ibu kota Damaskus.
Ghouta Timur sebagaimana diketahui dikendalikan oleh pihak oposisi dan seringkali mengalami pengeboman kelas berat selama lebih dari 2 pekan terakhir, dengan lebih dari 400.000 penduduk mengalami kekurangan pangan, bahan bakar, obat-obatan dan air minum.
“Krisis kemanusiaan sedang berlangsung di Ghouta Timur di mana kekerasan yang berkecamuk telah melumpuhkan tanggapan kami dan kemampuan kami untuk menjangkau para keluarga yang sangat membutuhkan pertolongan,” pungkas Jakob Kern, Perwakilan WFP yang juga bertugas sebagai Direktur WFP Cabang Suriah, dilansir dari IINA.
Jakob Kern mendesak semua pihak untuk mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan aman.
“bantuan kepada semua orang yang membutuhkan, tidak peduli di mana mereka berada”, tandasnya.
Petugas Komunikasi WFP, Marwa Awad mengatakan bahwa rencana sedang disusun untuk konvoi kemanusiaan lainnya untuk mengakses Ghouta Timur pada hari Kamis (08/03).
Awad berharap tim bisa mendapatkan lebih banyak akses di kedepannya untuk mendukung para penduduk yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
WFP melaporkan bahwa analisis ketahanan pangan baru-baru ini telah mengungkapkan kondisi malnutrisi parah di Duma.
Untuk diketahui, Badan Pangan PBB tersebut memberikan bantuan makanan kepada 3 juta jiwa di Suriah setiap bulannya.[IZ]