JAKARTA, (Panjimas.com) – Terungkap fakta menarik dan mengejutkan jika Mayjen (Purn) Kivlan Zein termasuk orang yang ditarget untuk didatangi dan akan dilakukan penyerangan terhadap dirinya yang selama ini dikenal cukup vokal dan lantang bicara dimana mana tentang ancaman dan bahayanya PKI.
Hal itu disampaikan saat Kivlan Zein diminta pembicara di acara Diskusi Publik “Isu Kebangkitan PKI: Realita atau Propaganda? Selasa, (6/3) di Hotel Sahid Jakarta.
“Hari ini datang orang yang tidak dikenal dan menyerang penjaga di rumah saya dengan memakai pedang atau klewang. Termasuk juga ada yang memata-matai rumah saya dan pura pura memeriksa listrik PLN di rumah saya. Ada juga yang memfoto komplek dirumah saya. Ini saya hadapi saja, karena saya yakin saya bersama Allah saya,” ujar Kivlan.
Masih menurutnya di acara seminar dan diskusi publik itu bahwa isu kebangkitan PKI itu realita atau propaganda bisa dilihat saja datanya dari informasi yang disampaikan dan dirilis oleh pihak kepolisian (Polri). Bahwa dari 44 kasus penganiayaan yang ada dan terjadi terhadap para ulama yang terjadi belakangan ini. Ada berjumlah 3 orang ulama yang menjadi korban dan 7 adalah para tokoh-tokoh Islam yang aktif selama ini di Masjid dan pesantren pesantren yang ada.
“Satu satunya yang berani melawan gerakan komunis pada zaman dahulu yah cuma yang dari pondok pesantren dan dari Tentara saja. Maka kalau kita liat apa yang terjadi sekarang yah seperti itu mirip sekali keadaannya,” tandasya.
Masih menurut Kivlan Zein diantara program program dari Gerakan Komunis itu adalah Agitasi (memanas manasi suasana), melakukan propaganda (merasa mereka yang paling benar), memutar balikan fakta, adu domba, fitnah dan sebagainya dalam rangka program meereka untuk bisa memperkeruh keadaan di masyarakat.
“Untuk itu kita harus bersatu selalu dan kompak melawan mereka. Umat Islam harus bersatu dan bersama sama. Insya Allah nanti Allah bersama kita kok, dalam melawan mereka itu,” pungkasnya. [ES]