RAMALLAH, (Panjimas.com) – Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada hari Rabu (07/03) mengumumkan rencana untuk mengadakan pertemuan Dewan Nasional Palestina ‘Palestinian National Council’ setelah absen selama 22 tahun lamanya.
Khususnya, pertemuan – yang dijadwalkan pada 30 April mendatang itu – akan menyelenggarakan pemilihan anggota Komite Eksekutif baru, demikian menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA.
Dewan Nasional Palestina merupakan Badan Legislatif yang secara teoritis mewakili warga Palestina di tanah airnya dan saat berdiaspora di luar negeri.
Dewan Nasional Palestina terakhir kali menggelar pertemuan pada tahun 1996 lalu.
Faksi perlawanan Palestinam Hamas yang berbasis di Jalur Gaza, bagaimanapun, berfungsi di luar lingkup PLO, mengkritik langkah tersebut.
“Dengan mengadakan pertemuan Dewan Nasional ditengah tidak adanya konsensus nasional melemahkan sigifikansi Dewan Nasional dan memberikan kontribusi terhadap monopoli pengambilan keputusan Palestina,” pungkas juru bicara Hamas, Abdul Latif al-Qanoua.
“Dalam bentuknya saat ini, Dewan Nasional tidak memberikan kontribusi apapun pada panggung politik Palestina,” jelas al-Qanoua menegaskan.
Jubir Hamas itu menambahkan: “Proyek Amerika – yang bertujuan untuk membatalkan tujuan Palestina – mengharuskan kita untuk menyatukan dan mengkonsolidasikan institusi nasional kita, bukan malah membentuk ‘Dewan’ dengan tidak adanya konsensus nasional.”
Dewan Nasional pada awalnya didirikan pada tahun 1948, yang mencakup perwakilan dari semua gerakan politik utama Palestina kecuali Hamas dan Jihad Islam.[IZ]