Jakarta (Panjimas.com) – Dalam rangka menjalankan program kerja tahun 2018, Majelis Dakwah Al-Irsyad Al-Islamiyah menyelenggarakan “Konsolidasi dan Sosialisasi Program Kerja Majelis Dakwah dan Seminar Zakat Profesi” di Masjid Abu Bakar As-Shiddiq, Jakarta Timur, selama dua hari , Sabtu-Ahad (3-4 Maret 2018).
Sejumlah tokoh hadir sebagai narasumber, diantaranya: Faisal bin Madi, Prof Dr. Didin Hafidhuddin, M.Sc, Ustadz Abdullah Jaidi, Ustadz Abdullah Hadrami, Abdul Malik Badeges, dan Dr. Ki Agus M Yusuf.
Dalam Sosialisasi Program Kerja Majelis Dakwah tersebut disampaikan Mabadi Al Irsyad: Sejarah Yayasan Dana Bantuan (Ustadz Abdullah Jaidi), dan Reaktualisasi Mabadi (Ustadz Abdullah Hadrami).
Ustadz Abdullah Hadrami dalam kajiannya, menyesalkan kelompok Islam yang berpikiran sempit dan menjelekkan sesama Ahlussunah Waljamaah. Padahal secara prinsip sama. Rukun Islam, rukun iman dan kiblatnya sama. Hanya berbeda dalam hal tertentu yang bukan prinsip, seperti maulidan, ziarah kubur, tawasul dan sebagainya.
“Mari kita kaji secara ilmiah dan membuka diri. Otak kita jangan mau dirusak, apalagi diajak untuk membenci saudara-saudara kita sesama ahlussunah waljamah (Aswaja). Saya sendiri pernah berada di kelompok yang keras dan suka menyesatkan itu. Diluar kelompoknya adalah sesat dan musuhnya. Apa ini??” ungkapnya heran.
Bahkan ada seseorang, lanjut Ustadz Hadrami, yang bencinya tidak ketulungan. Dia menulis status di akun faceboknya dengan tuduhan yang penuh kebencian. Ketika Ustadz Ustadz Abdul Shomad bertemu Habib Rizieq Syihab di Mekkah, lalu keduanya saling bergandengan tangan seperti sahabat lama yang tak berjumpa. Lalu, orang itu menuduhnya LGBT.
“Betapa orang itu sudah dirusak oleh gurunya. Meski gurunya pura-pura tidak tahu. Seperti pepatah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Karena itu, tidak ada alasan, menuduh Ustadz Abdul Shomad dan Habib Rizieq Syihab sebagai ahlul bidah. Yang menuduhnya itu adalah orang yang dzalim,” kata Ustadz Hadrami.
Lalu siapa itu ahlul bid’ah? Dikatakan Ustadz Hadrami, ahlul bidah adalah orang yang menyimpang dalam akidah, salah satunya kelompok khawarij. Kelompok ini ekstrim dan sesat.
“Kelompok khawarij lah yang dulu membunuh Ali ra. Khawarij itu gampang memvonis kafir sesama muslim. Selain khawarij, ada juga kelompok murji’ah yang tidak pernah mengkafirkan orang yang jelas-jelas kafir. Khawarij dan Murji’ah sama-sama berbahaya.”
Ahlul bid’ah lainnya adalah kelompok Rafidhoh (Syiah) yang membenci sahabat nabi, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan sebagainya. Lalu ada kelompok Qadariyah, Jabariyah, Mu’tazilah, dan Jahmiyah.
“Jangan tiru orang khawarij, seolah surga hanya milik pribadinya. Hati-hati jika ada ada kelompok yang anti khawarij, tapi pikiranya seperti khawarij.” (ass)