KAIRO, (Panjimas.com) – Empat tentara Mesir dilaporkan tewas di Semenanjung Sinai, Mesir, saat menggelar operasi militer di wilayah bergolak tersebut, menurut seorang juru bicara militer.
Dalam pernyataan Ahad (04/03), Kolonel Tamer Rifai mengatakan bahwa pesawat tempur menyerang 6 sasaran militan di wilayah Utara dan Tengah Semenanjung Sinai dan Delta Nil, dikutip dari AA.
Sekitar 10 gerilyawan tewas di kota Arish, Sinai Utara, dan 245 orang yang dicurigai terlibat kelompok militan dibekuk dalam operasi militer tersebut, ungkap jubir Militer Mesir.
Kolonel Tamer Rifai menyebutkan 4 tentara Mesir tewas dalam serangan tersebut. Rinciannya termasuk seorang perwira militer dan tiga prajurit juga terluka.
Total korban tewas pada Ahad (04/03) menambah jumlah gerilyawan yang terlibat dalam serangkaian serangan di seluruh negeri yang dimulai sejak 9 Februari, menjadi 16 jiwa
Lebih dari 3.048 orang juga telah ditahan.
Operasi Sinai terjadi di tengah persiapan untuk mengadakan pemilihan presiden Mesir akhir bulan ini, di mana Presiden Abdel-Fattah al-Sisi sedang berusaha mengincar kursi kepresidenan untuk periode yang ke-2
Sinai tetap menjadi pusat pemberontakan kelompok militan sejak pertengahan 2013, ketika Mohamed Morsi – presiden pertama yang dipilih secara bebas oleh Presiden dan pemimpin Ikhwanul Muslimin – digulingkan dalam sebuah kudeta militer.
Sejak saat itu, ratusan personil keamanan Mesir tewas dalam serangan-serangan militan di semenanjung yang bergejolak.
Pasukan keamanan Mesir, sementara itu, terus melakukan kampanye sengit – melibatkan unsur-unsur polisi dan tentara – melawan apa yang mereka gambarkan sebagai “kelompok teroris” Sinai.
Situasi kekacauan sebagian besar terjadi di Semenanjung Sinai Utara, namun serangan sporadis juga terjadi di daratan, termasuk ibukota Kairo.[IZ]