JAKARTA, (Panjimas.com) – Tim Gabungan Pengamanan Ulama, FPI Jakarta Timur bersama Pemuda Pemuda Majelis Silaturahim Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berhasil menangkap orang asing yang tak dikenal sedang mengintai rumah seorang Ustadz (Ulama) di Jl. Manunggal Ciracas, Jakarta Timur pada hari Kamis (1/3) kemarin lalu.
Adapun kronologisnya seperti yang disampaikan oleh Kyai Salman Alfarisi. Waktu itu sekitar pkl. 23.37 WIB didapati seseorang yang mencurigakan sedang celingak celinguk (mengintai) di depan Kediaman rumah KH. Ahmad Djuwaini (Ketua Dewan Masjid Indonesia Kec. Ciracas).
“Melihat situasi tersebut sekitar pukul 01.00 para pemuda Majelis Silaturahim Ciracas yang memang sedang Piket Menjaga Ulama menghubungi Tim Pengamana Ulama Jakarta Timur yaitu Habib Hazieq Al Haddad. Mendapat Info tersebut Habib Hazieq kemudian menelpon komandan Pengamanan Ulama Jakarta Timur dan segera meluncur ke lokasi,” tutur Kyai Salman.
Sekitar pkl. 03.06 WIB barulah Habib Hazieq dan Tim pengamanan ulama tiba di Masjid Attaqwa Bungur, dan Orang tersebut sudah diamankan.
Keterangan yang didapat dari yang bersangkutan ketika ditanya oleh Tim Pengamanan Ulama adalah sbb :
- Yang bersangkutan bernama inisial “A”(berasal dari daerah “S”) mendapat tugas dari “W” ( Warga Jakarta Utara ) dgn bayaran Rp. 500.000 untuk Mengintai situasi di Rumah para Tokoh yang berpengaruh di wilayah, di antaranya Rumah KH. Ahmad Djuwaini (Dewan Masjid Indonesia).
- Ybs kemudian didrop oleh W dengan menggunakan sepeda Motor Honda Beat di lokasi, tugas ybs hanya menginformasikan saja situasi maka jika dirasa aman W (Ketua Tim) dan teman temannya yang akan mengeksekusi.
- W adalah salah satu Kader Partai tertentu yang cukup besar dan berpengaruh di negara ini.
- Pelaku yang bersangkutan mengaku Istrinya disekap oleh W sampai ybs menginformasikan Situasi target.
- W ini juga memiliki 8 Orang Eksekutor (Keterangan dari pelaku).
- Yang luar biasanya keterangan dari pelaku bahwa target mereka adalah Ulama yang berpengaruh di Wilayah baik Ulama yang berdakwah dengan lembut maupun yang tegas asal berpengaruh sikat atau dihabisi.
“Setelah itu sekitar pkl. 04.15 pagi oleh TIM Pengamanan Ulama membawa pelaku yang tertangkap itu ke Koramil Cijantung dan untuk ditindak lanjuti,” pungkas Kyai Salman. [ES]