KHARTOUM, (Panjimas.com) – Operasi penyitaan senjata-senjata ilegal masih berlangsung di Sudan. Operasi akan mencakup wilayah negara bagian Laut Merah, Sudan Utara, menurut gubernur regional, Selasa (27/02).
Gubernur negara bagian ‘Red Sea’, Ali Ahmad Hamid mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk sebuah komite khusus sesuai dengan konstitusi sementara tahun 2016 untuk menyita senjata-senjata ilegal dari para warga Sudan, dikutip dari AA.
Pejabat lokal juga akan berpartisipasi dalam upaya pengumpulan senjata-senjata ilegal di wilayah kesukuan ‘Laut Merah’ di mana Sudan memiliki sejarah perselisihan dan sengketa panjang dengan negara tetangganya di wilayah Utara dengan Mesir, kata Gubernur Red Sea tersebut.
Tahun lalu, Presiden Omar al-Bashir membuat keputusan untuk mengumpulkan senjata yang tidak terdaftar dari warga negaranya untuk mengakhiri bentrokan antara milisi suku dan pemerintah.
Pada bulan Agustus 2017, pemerintah memerintahkan warganya untuk menyerahkan semua jenis persenjataan ke kantor polisi atau kantor militer terdekat.
Juru bicara Militer Sudan, Brigadir. Jenderal Ahmad Khalifa ash-Shami mengatakan bahwa Sejauh ini, lebih dari 15.000 senjata api dan lebih dari 500 kendaraan off-road telah disita, dalam dua bulan terakhir.[IZ]