JAKARTA, (Panjimas.com) – Menanggapi berita tentang Moslem Cyber Army (MCA) yang ramai dibicarakan oleh netizen di dunia maya. Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air, Novel Bamu’min pun angkat bicara. Melalui pesan tertulisnya pada hari Kamis (1/3).
“Justru yang ditangkap itu juga harus di selidiki, itu MCA asli atau jangan jangan palsu bentukan dari penguasa, sebab MCA asli melawan hoax & berakhlak,” ujarnya.
Dirinya juga membantah kalau Muslim Cyber Army (MCA) sebagai kelompok penyebar hoax. Novel juga kembali mempertanyakan para Admin MCA yang ditangkap oleh pihak aparat keamanan itu.
Novel lebih lanjut menerangkan bahwa MCA itu lahir dengan tujuan yakni melawan Hoax yang dilakukan oleh penguasa yang ketika itu terbentuk saat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
Dimana saat itu, sebagian Umat Islam terpedaya dengan Cyber buatan penguasa (JASMEV) “Jika ingin melihat buktinya khusus hasil kerja para Alumni 212 yang sampai berjumlah 8 jt orang itu berkumpul. Nah itu hasil kerja MCA,” tutur Novel.
Masih menurut dirinya, di dalam Aksi Bela Islam ll, yakni pada tagl 4 Nov 2017, MCA juga sudah berperan bangkit dengan sendiri nya tanpa ada komando. “Mereka mempunyai kesadaran masing-masing bahwa perlunya tuk berjuang melalui medsos yang merupakan senjata paling ampuh untuk menghantam lawan lawan yang membela penista agama saat itu,” katanya.
“Setelah itu, JASMEV panik, marah membabi buta sehingga timbul lah kriminalisasi Ulama & aktivis yang direkayasa untuk membungkam MCA”.
Novel mengatakan kalau MCA itu tidak teroganisir, tidak berkantor dan tidak digaji serta tidak ada pemimpinnya. Kecuali, Komando dari Allah saja langsung. Sehingga mereka pun tidak dapat dibubarkan.
Novel Bamu’min juga berkomitmen akan membela MCA sama seperti halnya ACTA dalam membela Jonru Ginting, Jasriadi dan Asma Dewi. Demi keadilan agar mengharapkan segera diusut tuntas juga para pembuat hoax buatan dari penguasa yakni yang telah membuat gaduh bangsa ini dan memecah bela persatuan bangsa yang besar ini. [ES]