BERLIN, (Panjimas.com) – Kelompok peretas asal Rusia dilaporkan menyusup ke jaringan data pemerintahan Jerman yang biasanya digunakan oleh kementerian-kementrian dan badan-badan keamanan, mengutip laporan media lokal, Rabu (28/02).
Kelompok peretas (Hacker) tersebut diketahui bernama “APT28”.
Operasi penyusupan dan peretasan itu ditemukan pada bulan Desember 2017, namun pihak berwenang Jerman menduga hal itu dimulai beberapa bulan yang lalu, mengutip laporan Kantor Berita Jerman DPA.
Dalam pernyataan tertulis pada hari Rabu malam (28/02), Kementerian Dalam Negeri Jerman mengkonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki insiden keamanan Teknologi Informasi (IT) setelah serangan cyber yang menargetkan Jaringan Informasi Administrasi Federal Jerman, yang juga dikenal sebagai IVBV (German Federal Administration Information Network).
“Serangan tersebut dapat diisolasi dan dikendalikan,” pungkas Kementerian Dalam Negeri Jerman, dikutip dari AA.
Akan tetapi, Kemendagri tidak memberikan komentar mengenai klaim media-media Jerman bahwa kelompok hacker Rusia berada di balik serangan cyber ini.
Jaringan data IVBV digunakan oleh institusi negara, termasuk Kanselir, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan, dan badan-badan keamanan, demikian menurut laporan DPA.[IZ]