JAKARTA, (Panjimas.com) – Krisis kemanusiaan kembali mengemuka di tanah Suriah. Belum hilang dari ingatan kita ribuan nyawa yang tergadai akibat perang berkepanjangan di beberapa titik khususnya wilayah Aleppo dan sekitarnya. Kini, dunia kembali dikejutkan dengan tewasnya ratusan jiwa, ribuan orang terluka, anak-anak serta wanita terancam kehidupannya. Wilayah Ghouta Timur, Suriah menjadi tempat bertempur baru (the new battle of war) bagi rezim pemerintahan dan lawan politiknya.
Ghouta `Neraka Baru` di Bumi Suriah seakan menjadi tajuk semata. Dunia internasional tak kunjung mengeluarkan sikap yang tegas atas krisis kemanusiaan dan kejahatan genosida sistemis (systemic genocide) oleh rezim pemerintah Suriah dan sekutunya yang terjadi dari tahun ke tahun ini. Resolusi terbaru PBB tentang gencatan senjata tidak diindahkan oleh rezim pemerintah. Akses bantuan kemanusiaan yang minim juga menjadi hambatan terhadap penyelesaian dampak dari konflik berkepanjangan ini.
“KAMMI mengutuk keras perilaku pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat dalam bentuk kejahatan genosida sistemis (systemic genocide) di Suriah yang dilakukan oleh rezim pemerintah Bassar al Asad. Ujar Ibadurrahman, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI melalui releasenya. Rabu, (28/3).
Menyerukan seluruh elemen yang terlibat dalam pusaran konflik untuk melakukan gencatan senjata dalam waktu dekat semata-mata atas nama kemanusiaan
Ibadurrahman menambahkan, KAMMI juga mendesak Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu, RI) menginisiasi Gerakan Solidaritas Internasional untuk Perdamaian Suriah dalam bentuk dialog antar umat (interfaith dialogue) melalui forum internasional sebagaimana yang telah dilakukan oleh Pemerintah RI kepada Afghanistan dan krisis di Palestina;
Pemerintah Indonesia juga dihimbau untuk terus mengupayakan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Suriah baik dari pemerintah maupun lembaga-lembaga kamanusiaan di Indonesia.
Kepada masyarakat Indonesia, KAMMI barharap agar ikut berempati dan melakukan doa serta penggalangan solidaritas kemanusiaan untuk rakyat Suriah.[RN]