SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo, menggelar acara Tabligh Akbar ‘Keajaiban Hafidz Qur’an dan Wisuda 50 Huffadz Qur’an, Ahad (25/2/2018).
Turut hadir Wakil Direktur Akedemik UNS Prof. Drs. Sutarno dan ahli pendidikan Islam dan bahasa arab dan Sudan Asy Syaikh DR Mohamed Al- Tayeb dalam acara tersebut.
Ustadz Ibnu Abu Chanifah selaku mudir Ponpes Al Mukmin Ngruki, mengatakan, bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang akan selalu dijaga kemurniaannya hingga hari kiamat nanti. Selain itu, isi kandungan Al-Qur’an akan selalu membuat hati setiap manusia tenang dan mendapatkan sumber petunjuk hidup.
“Kita mengenal imam Syafi’i yang umur masih anak-anak hafal Al-Quran, sekarang di Indonesia banyak anak-anak pun yang sudah hafal Al-Quran, karena Allah sendiri yang menjaganya,” katanya.
“Berapa banyak orang yang tidak bisa membaca dan paham arti dalam Al-Qur’an namun menangis ketika mendengar bacaan Al-Qur’an, ini baru nadanya saja,” imbuhnya.
Ketua yayasan Al Mukmin Ustaz Wahyudin lebih tegas dalam sambutannya menjelaskan, bahwa para santri yang hafal Al-Qur’an lebih cerdas dan baik akhlaknya daripada santri yang lainnya.
“Santri yang hafidz akhlaknya lebih baik daripada yang lain, waktu yang digunakan adalah bernilai tinggi daripada yang lain dan pastinya lebih cerdas daripasa yang lain,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNS Prof Sutarno mengaku kagum dengan kecerdasan orang yang hafal Al-Qur’an. Kata dia mahasiswa UNS yang hafal Al-Qur’an mempunyai nilai IPK yang tinggi.
“Untuk kuliah dari UNS dari 1000 poin sudah dapat 200 poin dulu kalau yang hufadz di semua jurusan, dan sekitar 700 poin insyaAllah sudah lulus, jadi mencari 500 poin lagi itu saya yakin pasti bisa. Karena para hufadz itu pasti cerdas dan bisa menghafal 30 juz itu luar biasa, kita menjalankan selama 5 tahun itu para hufadz itu rata-ratanya Pk nya diatas 3,” tandasnya. [SY]