SOLO, (Panjimas.com) – Forum Lingkar Pena (FLP) berkomitmen mencetak jurnalis muslim yang handal dan profesional. Ketua Umum FLP, Afifah Afra menilai saat ini profesi jurnalis menjadi kebutuhan mendesak bagi umat Islam.
Ia mencermati tidak jarang kriminalisasi menyasar umat Islam. Bahkan hal itu dialami salah satu anggota FLP, Ranu Muda yang dikriminalisasi atas kasus perusakan tempat hiburan malam. Padahal Jurnalis Panjimas itu tengah melakukan liputan membongkar kemaksiatan di tempat tersebut.
Afra mengatakan hingga saat ini FLP getol mencetak penulis muslim. Setidaknya lebih dari 2000 orang yang tercatat sebagai anggota FLP. Namun, sebagaian besar berkutat pada karya fiksi seperti cerpen dan novel.
“Mayoritas anggota FLP adalah perempuan, sehingga sentuhan-sentuhan karya lebih kearah feminim, belum berani mengarah pada jurnalisme yang keras,” ujarnya usai menghelat seminar dalam rangka milad FLP ke 21 di kampus Universitas Sebelas Maret, Ahad (25/2/2018).
Menurutnya, juga tidak mudah mencetak jurnalis yang handal dan berani seperti Ranu Muda. Namun demikian pihaknya berkomitmen untuk mencetak jurnalis yang handal dan profesional. Terlebih saat ini profesi jurnalis sangat dibutuhkan umat.
Ia memastikan, anggota FLP akan dibekali dengan kopetensi jurnalistik. Hal ini diberikan baik kepada anggota yang telah bergabung maupun yang akan bergabung.
“Kami berkomitmen karena kami ingin turut berkontribusi mencetak jurnalis yang handal bagi umat,” pungkasnya. [RN]