INDRAMAYU, (Panjimas.com) – Wiji Sutami akrab dipanggil Bu Tami, ibu dari Ummu Umar mengatakan ‘tidak akan berurusan dengan hukum’ pasca kematian Muhammad Jefri.
“Biarkan, kalau memang Muhammad Jefri meninggal karena dizalimi, biar hukum Allah di akhirat yang akan membalas,” katanya kepada Panjimas, Rabu (21/2).
Lebih lanjut, Bu Tami menuturkan bahwa dirinya merasa tidak tega jika melihat kuburan menantu tercintanya harus dibongkar lagi.
“Keluarganya juga nanti yang di Lampung kan jadi gimana,” tambahnya.
Membaca sejarah, Bu Tami seolah tak percaya dengan hukum yang ada. Kasus Siyono 2 tahun lalu hilang enggak ada kelanjutannya sampai sekarang.
“Biarin aja mereka lolos dari hukum di dunia, tapi hukum Allah enggak mungkin bisa lolos,” ungkap Bu Tami.
Hal senada disampaikan Ummu Umar ketika membahas soal kelanjutan kasus kematian suaminya.
“Saya tidak akan melaporkan mereka. Saya hanya minta mereka untuk jujur soal kasus kematian suami saya, dan meminta maaf secara terbuka di hadapan publik,” tegasnya kepada Panjimas.
Berbicara soal tuduhan teroris yang disematkan kepada suaminya dan dugaan kematian Muhammad Jefri atas penyakit jantung yang dideritanya, Ummu Umar merasa keberatan.
“Saya maunya polisi berkata jujur dan minta maaf secara terbuka soal kematian suami saya. Jangan malah berbohong bahwa suami saya dikatakan teroris, suami saya punya penyakit sehingga meninggal saat diculik Densus 88,” pungkasnya. [DP]