Jakarta (Panjimas.com) — Aliansi Pecinta Haromain menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedubes Iran menolak upaya Internasionalisasi penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi. Aksi yang diikuti sekira 200 orang tersebut terdiri dari sejumlah lembaga Islam dari Jakarta dan Bogor,diantaranya Gerakan Pemuda Ka’bah, HMI Jakarta, Forum Syuhada Indonesia (FSI) ,Garda 212 dan beberapa lembaga Islam lain.
Dalam orasinya KH Harsi Harahap mengatakan, bahwa umat islam dan ormas Islam sepakat bahwa pengurusan ibadah haji dan Umroh biarlah diurus Arab Saudi. “Rencana internasionalisasi haji dan urusan dua tanah suci Mekah dan Madinah bisa memicu masalah besar dan persengketaan yang berbahaya ,”tegas KH Hasri Harahap di depan Kedubes Iran,Jl HOS Cokroaminoto, Menteng,Jakarta Pusat, Senin (19/2).
Oleh karena itu, umat Islam di Indonesia maupun di belahan dunia harus aksi agar usulan yang digagas Iran tersebut ditolak.”Kita tidak tinggal diam , ide ini timbul dari segelintir orang terutama dari negara Iran,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta, H Daud Poliraja mengatakan, usulan Iran tersebut sangat mengandung nuansa politis. Jika tidak ditolak maka akan mengakibatkan kekisruhan. “Umat akan bingung, karena jika dilakukan Internasionalisasi nanti haji bisa berbeda sesuai Mazhab masing-masing, termasuk Syiah,” kata Daud.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah melontarkan gagasan untuk mendirikan “Pemerintahan Internasional” untuk mengelola penyelanggaran ibadah haji, sebuah gagasan yang ditolak keras oleh Saudi. Usul tersebut santer lagi sejak awal Februari lalu.