SOLO,(Panjimas.com) – Persaudaraan Aksi Bela Islam 212 Pusat menggelar Tabligh Akbar di Stadion kota Barat Solo, Ahad (18/2/2018). Acara ini sekaligus mengukuhkan pengurus Persaudaraan Aksi Bela Islam 212 .
Ketua Persaudaraan Aksi 212, Ustadz Slamet Ma’arif mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya telah menyelenggrakan mukernas. Salah satu keputusan ialah menetapkan perubahan nama Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212 menjadi Persaudaraan Aksi Bela Islam 212.
“Ini bertujuan agar keanggotaan lebih terbuka, sehingga setiap umat islam bisa bergabung,” ujarnya.
Ustadz Slamet menuturkan setidaknya ada 22 provinsi yang telah mendapat mandat untuk membentuk Persuadaraan Aksi Bela Islam 212 telah berdiri di 22 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebuk pihaknya menargeetkan untuk membentuk persaudaraan aksi 212 tingkat kota.
“Kemarin saja kita sudah konsolidasi ke Bandung, Banten, Tasikmalaya, Ciamis, Palembang, minggu depan konsolidasi di Makasar,” tuturnya.
Ustadz Slamet menambahkan, pembentukan persaudaraan akso 212 ini dalam rangka menggelorakan semangat bela Islam yang telah bangkit di Indonesia. Persatuan ini dapat menjadi ‘senjata’ dalam menghadapi tahun tahun politik.
Sementara itu Ketua Persaudaraan Aksi Bela Islam 212 Soloraya, R. Jayendra Dewa mengatakan, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi bersama para ulama dan tokoh muslim Soloraya. Ia bertekad merubah ‘warna’ kota Solo dan sekitarnya yang selama ini ‘merah’ menjadi putih.
“Kita akan putihkan kota Solo, tunggu saja tanggal mainnya,” ujar Jayendra. [RN]