SOLO, (Panjimas.com) – Kepanitiaan pembangunan Masjid Raya Solo atau Masjid Sriwedari ternyata juga diisi sejumlah orang non Islam. Hal ini juga memicu protes dari kalangan umat Islam.
Wakil ketua DPRD Solo Djaswadi juga mengaku kecewa atas masuknya sejumlah orang kafir dalam susunan kepanitiaan. Hal itu disampaikannya saat audiensi bersama Forum Umat Islam Peduli Pembangunan Masjid Sriwedari, selasa (12/21/2018).
“Memang ada panitia yang non muslim. Saya tidak setuju dan saya menangis karena hal itu.” ujarnya.
Djaswadi mengaku tidak dapat berbuat banyak saat Pemerintah Kota Solo mengusulkan pembangunan masjid Surakarta. Terlebih walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyakinkan bahwa pihaknya telah memegangs sertifikat atas tanah yang hendak dibangun masjid.
“Pak walikota itu sudah bilang pegang sertifikat dan kalau itu belum ya saya tidak setuju.” ujarya
Djaswadi berjanji akan menyampaikan aspirasi umat Islam kepada Ketua DPRD Solo. Ia berharap Ketua DPRD segera mengagendakan rapat agar persolan ini dapat diselesaikan dengan baik.
“Kalau pun itu jadi diabangun hendaknya bisa berjalan dengan baik dan benar benar untuk beribadah umat islam ke depan,” tandasnya. [RN]