DRACHTEN, (Panjimas.com) – Masjid di kota Drachten Utara baru-baru ini dilaporkan menjadi target serangan pembakaran, demikian menurut Manajer Yayasan Drachten Islamic Center, Ahad (11/02).
Masjid yang mayoritas terdiri dari jamaah asal Maroko ini dioperasikan oleh Yayasan Drachten Islamic Center.
Manajer Yayasan Drachten Islamic Center, Khalid Bennaceur mengatakan: “Anggota masyarakat yang datang untuk sholat Subuh mengatakan bahwa mereka mencium bau turpentine (minyak berasal dari getah pohon pinus) di dalam Masjid”, dilansir dari Anadolu.
“Kemudian, ketika kami datang untuk sholat Dzuhur, kami menyadari bahwa ada bekas luka bakar di dinding dan jendela telah dirusak di sisi belakang Masjid.”
Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 4.00 A.M pagi hari.
Bennaceur menambahkan bahwa seseorang terlihat merusak jendela belakang masjid dan melarikan diri setelah insiden pembakaran.
Kepolisian Belanda kemudian segera memulai penyelidikan atas insiden serangan Masjid di Drachten tersebut, imbuhnya.[IZ]