KUWAIT, (Panjimas.com) – Koalisi Global Memerangi Daesh, Global Coalition Against Daesh (GCAD) mengatakan pada Selasa malam bahwa pihaknya bertekad untuk memerangi Islamic State (IS) serta mewaspadai meningkatnya ancaman teror lintas batas.
“Koalisi bertekad untuk terus mempersiapkan diri, secara adaptif dan fleksibel untuk memerangi perkembangan kelompok Islamic State (IS) yang tak terelakkan,” ungkapnya dalam deklarasi bersama menyusul pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri anggota GCAD di Kuwait, dikutip dari Anadolu.
Mempertimbangkan bahwa koalisi global itu bertujuan untuk memberantas kelompok teror tersebut, deklarasi tersebut menghimbau para anggota koalisi untuk menjaga koordinasi, menyesuaikan diri dengan perubahan sifat ancaman teror dan fokus pada struktur organisasi dan cabang-cabangnya.
Untuk memastikan stabilitas di wilayah Irak dan Suriah pasca dibebaskan dari Islamic State (IS), GCAD mengatakan bahwa pihaknya “bekerja keras untuk memperkuat kekuatan dan penguasaan wilayah saat memerangi IS dan mencegahnya mereka dapat bangkit kembali dengan mendukung reformasi politik dan keamanan di wilayah Irak.
“Terima Kasih atas usaha yang telah dilakukan koalisi dalam tiga tahun terakhir, mengenai Islamic State (IS). Situasi kelompok IS memburuk, [dengan kelompok teror] yang kehilangan seluruh wilayahnya di Irak sambil mengendalikan sebagian kecil wilayah di Suriah. ”
Dengan beranggotakan 74 negara, GCAD dibentuk pada bulan September tahun 2014 dan berkomitmen untuk membenamkan dan mengalahkan kelompok Islamic State (IS).
Selain menggelar operasi militer di Suriah dan Irak, GCAD juga bertujuan untuk mengatasi pembiayaan dan infrastruktur ekonomi, mencegah teroris asing melintasi perbatasan dan mendukung stabilisasi dan restorasi di wilayah-wilayah yang dibebaskan dari Islamic State (IS).[IZ]