RAMALLAH, (Panjimas.com) – “60 persen anak-anak Palestina yang kini mendekam di penjara-penjara Israel mengalami penyiksaan fisik dan psikologis,” demikian pernyataan Organisasi Palestinian Society Prisoners Club, Ahad (11/02), dikutip dari AA.
Dalam pernyataannya, PPC mengatakan bahwa anak-anak Palestina yang berusia di bawah umur mengalami “penyiksaan fisik dan psikologis melalui beberapa cara, termasuk penahanan pada jam-jam malam dan pemukulan.”
Anak-Anak Palestina yang masih berusia di bawah umur juga dikenai “ancaman dan pengakuan yang dibuat di bawah tekanan; Mereka dibiarkan berjam-jam tanpa makanan atau minuman dan diinterogasi dalam waktu yang lama; Mereka juga menghadapi penghinaan langsung dengan kata-kata kotor serta pelecehan yang dilontarkan pada mereka.”
Pernyataan Palestinian Society Prisoners Club tersebut mencakup tiga kesaksian dari tiga anak Palestina yang ditahan di Penjara Ofer di Tepi Barat.
Mustafa al-Badan, 17 tahun, Faisal al-Shaer, 16 tahun, dan Ahmed al-Shalalda, 15 tahun, dalam kesaksiannya menuturkan bahwa mereka dianiaya selama penahanan dan interogasi di tangan para petugas Israel.
Israel saat ini memenjarakan sekitar 6.500 warga Palestina, termasuk 350 anak-anak.[IZ]