Jakarta (panjimas.com) – Organisasi kemasyarakatan perempuan lintas profesi bernama Aliansi Perempuan Indonesia (ALPIND) baru saja dideklarasikan. Untuk mengenalkan kepada masyarakat, ALPIND menggelar tabligh akbar di Masjid Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Sabtu pagi (10/02/2018).
ALPIND adalah organisasi kemasyarakatan yang baru dideklarasikan. Ormas perempuan lintas profesi ini dipimpin oleh Hj. Atifah HAsan, Lc sebagai ketua umum dan Dr Astriana Baiti, MS sebagai sekretaris umum.
Sejumlah nama ustazah yang malang melintang di majelis-majelis taklim di Jakarta bergabung di organisasi ini. Atifah adalah seorang mubalighah sekaligus aktivis Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Sementara Sekretaris Jenderal ALPIND dijabat oleh Dr Astriana Baiti, MS, dosen pascasarjana Universitas Islam As-Syafiiyah (UIA) Jakarta sekaligus Ketua Umum Majelis Ta’lim An-Nisa.
Di jajaran pengurus terdapat nama Prof Dr Euis Sunarti, guru besar IPB yang duduk sebagai Dewan Pembina, mantan Ketua Umum DPP Salimah Dr Hj Aan Rohana sebagai Ketua Bidang Kebangsaaan, mubalighah Hj Nani Handayani sebagai Ketua Bidang Jaringan dan Kerja Sama dan pemilik Jakarta Islamic School Fifi Proklawati Jubilea sebagai Wakil Ketua Bidang aringan dan Kerja Sama.
Ketua Umum Aliansi Perempuan Indonesia, Hj Atifah Hasan, Lc mengungkapkan, tabligh akbar bertema “Semangat Persaudaraan Membangun Indonesia Penuh Berkah” yang diselenggarakan pihaknya itu dimaksudkan untuk mengenalkan sekaligus menjelaskan kepada masyarakat konsideran lahirnya Aliansi Perempuan Indonesia.
Setidaknya, seperti dibacakan Atifah dalam konferensi pers, ada tiga alasan yang mendasari pendirian ALPIND. Pertama, mengingatkan sejarah kegemilangan peradaban Islam yang terwujud karena adanya kemitraan antara laki-laki dan perempuan. Kedua, semangat persaudaraan yang menjadi komitmen dan ruh perjuangan kaum perempuan, dan ketiga, adanya kegelisahan atas kondisi bangsa.
“Indonesia dalam keadaan darurat. Begitu rapuhnya ketahanan keluarga kita. Keluarga sebagai tempat penanaman nilai dan pembangunan karekter anak, ternyata gagal tidak dapat melakukan fungsi-fungsi keluarga,” tandas Atifah saat konferensi pers di Masjid Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (10/02/2018).
Dengan latar belakang pemikiran seperti itu, Atifah menjelaskan ALPIND akan fokus menggarap pembangunan ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga dipandang sebagai subsistem yang paling mendasar dari subsistem sosial yang terbesar yakni negara.
Fokus ini sekaligus disebut sebagai pembeda antara Aliansi Perempuan Indonesia dengan organisasi lain yang melihat konteks pemberdayaan perempuan sebagai individu sehingga apapun yang menghalangi perempuan harus dihilangkan dan jelasnya dikotomi peran perempuan antara peran publik dan domestik.
“Aliansi Perempuan Indonesia melihat perempuan sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari keluarga. Sehingga bagi ALPIND fokus utamanya adalah pembangunana ketahanan keluarga,” tegas mantan anggota MPR Periode 1999-2004 ini.
Pesan Gubernur DKI
Turut hadir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam tabligh akbar bertema “Semangat Persaudaraan Membangun Indonesia Penuh Berkah” yang digelar Aliansi Perempuan Indonesia (ALPIND) di Masjid Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Sabtu pagi (10/2/2018).
Anies datang ke acara yang diikuti ribuan jamaah ibu-ibu majelis taklim se-Jakarta itu tidak sendirian. Pantauan di lokasi, ia hadir dengan didampingi istrinya Fery Faharti Baswedan serta ibundanya, Aliyah Rasyid. Serta hadir pula istri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Nur Asia Uno di lokasi tersebut.
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan sangat bersyukur dengan adanya tabligh akbar seperti ini. Karena ini yang pertama kali yang diselenggarakan oleh Aliansi Perempuan Indonesia. “Saya berharap dari ormas ALPIND ini bisa bisa memperkuat persatuan dalam bangsa ini, salah satu kunci terpenting untuk kemajuan bangsa yaitu kaum ibu atau perempuan. Jadi apabila kaum ibu maju, bangsa pun akan maju,” kata dia. (ass)