Jakarta (Panjimas.com) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru di Jakarta Utara, Kamis (8/2).
Dalam peresmian pembukaan pembangunan PIM oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut, turut hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk yang diwakili Direktur Gedung M. Aprindy, dan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Nilanto Perbowo.
PIM Muara Baru merupakan pasar ikan pertama di Indonesia yang mengusung konsep higienis dan modern “one stop shopping” aneka produk perikanan. KKP akan membangun PIM di lahan seluas 22.444 m2. Tujuannya guna mendukung peningkatan perekonomian, produktivitas dan nilai tambah produk perikanan, mengembangkan sentra bisnis kelautan dan perikanan, dan turut berperan dalam peningkatan angka konsumsi ikan.
Menteri Susi mengatakan, dengan konsep higienis dan modern, ia ingin mengubah paradigma yang berkembang bahwa pasar ikan selalu kumuh dan bau. Ia ingin meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi pasar dan membeli ikan sehingga dapat meningkatkan konsumsi ikan nasional. Bahkan, Menteri Susi menargetkan angka konsumsi ikan per kapita masyarakat yang telah mencapai 46,7 kg per kapita meningkat menjadi 53 kg per kapita pada 2018.
“Saya ingin masyarakat lebih gemar mengonsumsi ikan, jangan daging terus. Ikan itu lebih murah, lebih mudah didapat.
Kalau daging kan lebih mahal dan sering harus impor. Ikan juga lebih sehat kolestrolnya (sedikit) dibandingkan daging” tutur Menteri Susi.
“Kalau kita bersihkan pasar, masyarakat akan senang makan ikan. Dengan pasar ikan modern, saya yakin akan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk datang dan beli,” tambah dia.
Menurut Menteri Susi, pemerintah tidak hanya akan membangun pasar ikan modern di DKI Jakarta, tetapi juga di kota besar lainnya di Indonesia. Ia menargetkan, setidaknya setiap kota dengan 100.000 penduduk memiliki satu PIM. Oleh karena itu, ia meminta daerah lain turut mendukung dengan menyediakan lahan di tengah keramaian penduduk untuk dibangun PIM. Hal ini agar PIM yang dibangun dapat diakses oleh masyarakat luas.
Menteri Susi berharap, PIM yang nantinya dibangun dapat menjadi titik tolak pembangunan dan menyediakan tempat yang nyaman bagi penikmat makanan laut di seluruh Indonesia.
“Saya ingin pasar ikan modern ini bisa jadi titik tolak pembangunan yang lebih ramah kepada masyarakat, bagi para pemakai, buat para pengguna dan pecinta seafood, baik produk perikanan darat maupun produk perikanan dari laut,” ujarnya.
Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi KKP atas pembangunan PIM Muara Baru ini. Ia berharap, pasar ikan modern ini dapat menjadi destinasi wisata baru di Ibu Kota Jakarta. “Mudah-mudahan bisa banyak lagi (PIM) di Jakarta,” ujar Anies.
Di sisi lain, Dirjen PSDKP Nilanto Perbowo memaparkan, PIM Muara Baru akan berisi 900 lapak basah, 69 kios pasar kering, 18 kios pancing, dan 68 kios ikan segar. PIM ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung antara lain chiling room, ice storage, layanan perbankan, klinik kesehatan, wisata kuliner, laboratorium, masjid, pengepakan ikan, gardu PLN, dan instalasi pengelolaan air limbah.
“Kita akan menyediakan produk perikanan yang high quality, safe, traceable, high value content, dan competitive,” ujar Nilanto.
Terakhir, ia berharap pelaksanaan pembangunan berjalan lancar dan sesuai target. Sebagai informasi, pembangunan PIM Muara Baru ini akan dilaksanakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk. dalam masa pelaksanaan 13 Desember 2017 – 27 Desember 2018. (ass)