Nusa Tenggara Timur (Panjimas.com) — Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dalam safari dakwah di Nusa Tenggara Timur memberi bantuan 10 perahu kayu motor untuk warga nelayan Pulau Kera.
Menurut Ketua Umum Parmusi, H. Usamah Hisyam bantuan ini merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup warga Pulau Kera. Seperti diketahui, warga Pula Kera hidup dalam kondisi kemiskinan.
Warga Pulau Kera berprofesi sebagai nelayan. Dikatakan Usamah, warga Pulau Kera melaut dengan menyewa perahu dari juragan. Penghasilan mereka sekitar 0,4% dari hasil penjualan penangkapan ikan sebulan, atau sebesar Rp700.000-Rp800.000 per KK.
Usamah menjelaskan, 10 perahu kayu motor diserahkan pengelolaannya kepada warga Pulau Kera secara berkelompok. Diharapkan dari kapal-kapal bantuan Parmusi ini penghasilan warga Pulau Kera mengalami peningkatan.
Kemudian warga Pulau Kera didorong menyisihkan hasil keuntungan untuk keperluan membantu sesama serta membeli kapal ikan yang baru. “Sehingga nantinya setiap KK (114 KK) memiliki masing-masing satu perahu motor sendiri,” jelas Usamah.
Usamah mengingatkan agar bantuan perahu kayu motor ini betul-betul dikelola secara sungguh-sungguh. “Perahu kayu ini harus dikelola secara sungguh-sungguh. Mudah-mudahan dapat memperbaiki kehidupan saudara yang lebih layak,” kata Usamah.
Perahu kayu ini didatangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan dengan harga Rp160 juta. Pada penyerahan perahu kayu ini disaksikan Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang Muhammad Hermawan, pengurus Parmusi serta warga setempat. (Is/ass)